Tanjung Selor, Metrokaltara.com – Sampai saat ini dana untuk KONI Provinsi Kalimantan Utara Tahun Anggaran 2015 melalui dana Pemprov Kaltara belum terealisasi, sementara Kegiatan Pra PON dan PON XIX 2016 di Bandung, Jawa Barat kian dekat. Sementara Proses pelaksanaan dan Persiapan Provinsi Kalimantan Utara sudah berjalan dan diikuti sesuai program dan regulasi yang telah ditetapkan oleh organisasi Pusat.
Sesuai dengan surat edaran dan ketentuan KONI Pusat dan PB PON XIX/2016 bahwa seluruh Cabang Olahraga harus sudah menyelesaikan kegiatan Pra PON atau Pra Kualifikasi PON paling lambat satu tahun sebelum pelaksanaan PON XIX/2016 pada bulan September 2016, ini berarti Pra PON harus selesai paling lambat pada bulan September 2015.
Ketua Harian KONI Provinsi Kaltara H. Sudjati saat Konfrensi Pers, Rabu (6/5) mengatakan atlit Kaltara sudah mempersiapkan sedini mungkin guna tampil dalam multi even tingkat nasional tersebut, bahkan ada satu cabor yang sudah meloloskan satu atlet ke PON XIX/2016 akan datang, yakni cabor Menembak (Perbakin) dan masih punya peluang dalam kelas lainnya. Bulan ini hingga akhir Agustus menjadi tonggak penentu atlet-atlet Kaltara untuk bisa tampil di PON tahun depan, karena masa itu adalah atlet kita bertarung dalam mengikuti kualifikasi.
“Maka salah satu skala prioritas yang harus menjadi fokus utama adalah kesiapan Pra PON XIX/2016 untuk lolos menuju PON XIX/2016, karena Pra PON ini sangat krusial dan strategis jika ingin ikut serta pada PON  di provinsi Jawa Barat kelak “.  ucap Sudjati, SH
Lebih lanjut ia mengatakan, Keberhasilan dalam Pra PON dan PON XIX/2016 terlebih prestasi atlet merupakan salah satu indikator keberhasilan pembinaan dan citra nama daerah/provinsi. Untuk mencapai prestasi serta persiapan dan pemantapan menuju Pra PON dan PON perlu kesiapan atlet dan pelatih dengan program yang berkelanjutan dan pasti memerlukan dukungan dana, sarana dan prasarana dari pemprov Kaltara.
“Sampai saat ini KONI Kaltara sudah melakukan koordinasi, komunikasi dan sudah dalam tahap verifikasi oleh Pemprov Kaltara, mudah-mudahan dalam bulan Mei ini dana Hibah untuk KONI Kaltara segera cair, agar program bisa jalan“, Harap Sudjati.
Lebih lanjut juga sekretaris Umum KONI Kaltara, Wiyono Adie menyampaikan masa-masa genting ini disaat atlet atlet berjuang untuk bisa lolos kualifikasi Pra PON, “Kami yakin Pemprov akan secepatnya mencairkan dana untuk KONI, apalagi dengan amanat UU no 3 tetntang Sistem Keolahragaan Nasinal pasal 69 (1), 70 (1) dan 71 (2) tentang pendanaan olahraga akan di alokasikasikan oleh pemerintah“, terang Wiyono.
Wiyono juga menjelaskan tentang Cabang-cabang olahraga andalan dan unggulan yang dimiliki Kaltara untuk perolehan Medali di PON XIX kelak. Namun sayang dari Pengprov-pengprov yang disurati untuk melengkapi data prestasi atlet dan pelatih serta kelengkapan dokumen lainnya, baru Empat (4) cabor dan  2 KONI kabupaten yang mengirimkan ke KONI Kaltara,diantaranya Percasi, PSTI, FPTI dan Pelti,  “Kami beri batas minggu ke-3 bulan Mei untuk menyetorkan, jika tidak maka cabor tersebut dinyatakan diskualifikasiâ€. tegas Wiyono Adie.(Isya)