- Sebagai Sarana Pelestarian Budaya dan Penghargaan Warisan Sejarah
Tanjung Selor, metrokaltara.com – Penjabat Gubernur Kalimantan Utara Dr H Irianto Lambrie mendukung pelestarian budaya dan adat istiadat Bulungan di Kaltara. Salah satu bentuk dukungannya dibuktikan dengan rencana membangun kembali gedung kesenian dan merehab Keraton Kesultanan Bulungan di Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan.
Irianto mengatakan, dirinya sangat berterima kasih telah diundang untuk membuka musyawarah tersebut. Bahkan sebagai bentuk penghormatannya, dia mengajak seluruh pejabat eselon di jajarannya untuk ikut hadir dalam acara tersebut.
“Tadi malam saya sengaja SMS Pak Sekda (Sekdaprov Kaltara Drs Badrun), dan semua pejabat eselon II saya instruksikan untuk ikut dalam acara ini,” ungkap Pj Gubernur di hadapan para pengurus dan tokoh adat maupun tokoh masyarakat Bulungan saat membuka kegiatan musyawarah masyarakat Bulungan atau “Kerapotan Raya Ulun Belungon II” di halaman Masjid Kasimuddin, Tanjung Palas.
Irianto juga langsung merespon ketika ketua Kerapotan Raya Ulun Belungon H Abdul Djalil Fattah menyampaikan tentang kondisi gedung kesenian di Tanjung Palas yang memprihatinkan. “Di sini ada Pak Sekda, sekarang juga saya instruksikan untuk segera menyusun perencanaan pembangunan atau rehab gedung kesenian,” ujar Irianto yang langsung disambut aplaus gembira seluruh masyarakat yang hadir.
“Kalau akan dibangun di lokasi yang baru, silahkan cari lokasinya. Syukur-syukur ada warga yang mau menghibahkan. Namun jika harus beli, akan kita bayar. Yang tentunya dengan harga yang wajar dan sesuai ketentuan yang berlaku,” lanjutnya.
Dalam berbagai kesempatan, lanjut Irianto dirinya selalu menyampaikan kepada kabupaten/kota se-Kaltara, bahwa kita tidak boleh melupakan Bulungan sebagai kabupaten induk. Sebab Bulungan adalah daerah yang memberi andil lebih atas lahirnya Kaltara. Oleh sebabnya, tidak salah jika dalam penempatan sejumlah jabatan eselon II pada penyelenggaraan Pemerintah Provinsi Kaltara, salah satunya adalah putra dari Bulungan.
Lebih dari 50 persen Kepala SKPD Pemprov Kaltara, yang notabene putra asli Bulungan memiliki kapasitas dan kapabilitas dipercaya memimpin sejumlah posisi penting dalam organsisasi pemerintahan. Irianto berharap, kinerja yang baik ini harus terus dijaga dan dipelihara demi mencapai penyelenggaraan pemerintahan yang baik, serta yang terpenting adalah memberikan pelayanan yang baik dan profesional kepada masyarakat Kaltara secara keseluruhan.
Dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Provinsi Kaltara, Irianto mengakui, Tanjung Palas sebagai pusat kejayaan Kesultanan Bulungan pada masa lampau telah dirancang untuk menyandang status sebagai ibukota Kabupaten Bulungan. Pasalnya, Ibukota Kaltara saat ini telah beralih ke Tanjung Selor semenjak pengesahan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pembentukan Provinsi Kaltara oleh mantan presiden republik Indonesia, Soesilo Bambang Yudhoyono.
“Kita akan mengembalikan Tanjung Palas kepada sejarah. Dalam RPJM kita Tanjung Palas sudah akan kita majukan sebagai ibukota kabupaten Bulungan. Atau kemungkinan juga bisa dimekarkan menjadi daerah otonomi baru,†sebutnya.
Berhubungan dengan kebijakan tahun 2015, dimana pembangunan infrstruktur fisik yang sudah bisa dilaksanakan, Irianto berjanji siap mengalokasikan anggaran untuk pembangunan gedung kesenian sebagai yang representatif di Tanjung Palas, tidak saja bagi pengembangan kebudayaan lokal, namun juga dapat dijadikan sebagai ikon Tanjung Palas, yang mampu mendatangkan wisatawan. Tak tanggung-tanggung, Irianto langsung mengisntruksikan Sekdaprov, Bappeda, dan Dinas Pekerjaan Umum Kaltara untuk melakukan review perencanaan di APBD 2015.
“Dengan begitu, kebudayaan lokal yang ada di Tanjung Palas, secara umum di Bulungan dapat kita lestarikan. Karena bagaimanapun juga, Bulungan adalah induk dari beberapa daerah di Kaltara. Untuk itu, kita harus segera menindaklanjuti melalui SKPD yang menanganinya. Dan kami minta kepada tokoh Bulungan untuk menyiapkan lahan yang luas,†sebutnya.
“Terus terang, saya salut dengan adanya Kerapotan Raya Belungon ini. Saya menyampaikan rasa bangga dan haru kepada semuanya karena secara langsung dan tidak langsung telah mendukung pemerintahan baru ini, provinsi Kaltara,†tambahnya.
Sementara itu, Abdul Djalil Fattah menyampaikan, terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas respon Pemprov Kaltara yang langsung menindaklajuti permintaan Majelis Kerapotan raya Belungon ini untuk didirikannya sebuah pusat kebudayaan Bulungan di Tanjung Palas.
“Ini merupakan arah yang baik untuk terus mengenalkan budaya-budaya Bulungan, tidak saja kepada generasi muda, tetapi semua kalangan masyarakat di Kaltara. Kami harap nantinya, kebudayaan-kebudayaan Bulungan bisa terus menunjukkan eksistensinya,â€ujarnya (hmsprov/ule)
Pj Gubernur Terima Penghargaan Anggota Kehormatan
Atas keberhasilannya memimpin Kalimantan Utara (Kaltara) dalam waktu 1 tahun lebih, Penjabat Gubernur Kalimantan Utara Dr H Irianto Lambrie mendapatkan penghargaan. Ia diangkat menjadi Anggota Kehormatan Kerapotan Raya Ulun Belungon, yang ditandai dengan pemasangan selempang dan singal (lilitan kain di kepala) di kepala oleh salah satu tokoh Bulungan Abdul Djalil Fattah.
“Penghargaan ini kami berikan karena beliau, kami nilai telah berhasil. Beliau telah melaksanakan tugas sebagai Penjabat Gubernur dengan baik. Selain itu juga karena kesungguhannya dalam memajukan Kaltara yang dulu merupakan wilayah Kesultanan Bulungan,” ujar Abdul Djalil Fattah.
Selain itu, lanjut Djalil, kepedulian Irianto kepada masyarakat, utamanya warga Bulungan, menjadikan Ketua Bubuhan Banjar Kaltim-Kaltara tersebut, berhak menjadi Anggota Kehormatan di Kerapotan Raya Ulun Belungon.
Sementara itu, Irianto menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan pemberian penghargaan kepadanya tersebut. “Ini merupakan sebuah kehormatan bagi saya, sebagai orang Kalimantan juga. Amanah ini akan saya pegang dan jaga sepenuhnya, untuk kemajuan masyarakat dan Kaltara pada umumnya,”ujarnya.
.
.
Reporter: hmsprov/drm
Editor: Muhammad Reza R