Tarakan, MK – Hingga saat ini Partai Golongan Karya (Golkar) masih melakukan seleksi terhadap tujuh bakal calon yang telah dinyatakan lolos verifikasi. Seleksi dilakukan guna menentukan lima bakal calon (Balon) yang dikirim ke Provinsi.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Tarakan Tigor Nainggolan menjelaskan sebelumnya pada pelaksanaan penjaringan sebanyak 15 figur yang ikut mendaftar. Namun hanya 10 orang yang mengembalikan formulir.
“Sepuluh ini yang mengembalikan berkas, tiga orang tidak lengkap. Maka yang dianggap lengkap ada 7. Tujuh ini kita akan proses, dan kita akan rapatkan dalam pleno siapa saja yang lima kita kirim ke Provinsi” ujarnya kepada Metro Kaltara, Rabu (26/04)
Ia menuturkan untuk menentukan lima calon tersebut, ada krteria-kriteria yang harus yang dimiliki masing-masing balon. Disamping itu tetap mengacu pada petunjuk pelaksana (Juklak) Nomor 6 Tahun 2016.
“Yang jelas kader yang diutamakan, tapi kalau ada yang super star, lebih hebat daripada kader maka kita harus mendukung karena tujuan semua partai politik harus menang. Yang paling terahir adalah survei, kalau sudah survei nanti maka akan ketahuan kredibilitasnya, popularitasnya dan segala macam” tuturnya
Ia menegaskan dalam menentukan lima bakal calon tersebut, Partai Golkar tidak menerima mahar atau dikenal dengan istilah kos politik. Menurutnya, semua keputusan partai akan tetap mengacu pada Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (ADRT) partai.
“Tidak ada yang tertutup kalau kami, tidak adaistilah main uang, main ini tidak ada. Dari awal sudah saya katakan tidak ada, semua harus mengikuti aturan dan juga masalah Pilwali, patokannya Juklak” tegasnya
Untuk diketahui Ketujuh figur tersebut yang lolos verifikasi yakni dr Khairul, Sofyan Raga, Yahya HT, Badrun, Bahtiar, Ince A. Rifai, serta Tigor Nainggolan. S (ars)