Horeee, Walikota Minta PLN Berikan Kompensasi ke Pelanggan dan Tinjau Ulang PTLB

by Setiadi
Walikota Tarakan kala membacakan hasil keputusan rapat bersama Garuda, DPRD dan PT. PLN Tarakan.

Walikota Tarakan kala membacakan hasil keputusan rapat bersama Garuda, DPRD dan PT. PLN Tarakan.

Tarakan, MK – Perjuangan ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Pemuda Daerah (Garuda) dalam demo listrik di Kantor DPRD Kota Tarakan, Kamis (07/04) berbuah hasil manis. Bahkan, Walikota Tarakan Ir. Sofian Raga secara tegas mendukung keinginan masyarakat yang meminta adanya pencabutan Perwali No 17 Tahun 2014 Tentang Penyesuaian Tarif Listrik Berkala (PTLB).

Tak hanya itu, Walikota juga meminta secepatnya PT. Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Tarakan segera memberikan kompensasi kepada pelanggan karena ingkar komitmen melakukan pemadaman bergilir meski sudah diberlakukan PTLB.

“Saya ingin menyampaikan rasa bangga karena kehadiran masyarakat yang diwakili Garuda memberikan motivasi, semangat dan dukungan kepada pemerintah maupun DPRD untuk mewujudkan kehandalan listrik di Kota Tarakan,” ujar Walikota Ir. Sofian Raga didampingi Ketua DPRD Kota Tarakan Sabar Santoso kepada para pendemo.

“Terkait keinginan massa mencabut Perwali No 17 Tahun 2014 Tentang PLTB maka kami menyetujuhinya. Penjelasannya, pertama pemerintah daerah dan DPRD akan melakukan evaluasi Perwali tersebut,” imbuhnya.

Sementara terkait kompensasi yang harus diberikan PT. PLN Tarakan kepada seluruh pelanggan menjadi suatu kewajiban. Apalagi regulasinya jelas tertuang dalam Perwali No 17 Tahun 2014. “Pemerintah siap mendesak PLN untuk segera memberikan kompensasi tersebut,” tegasnya.

Ratusan masyarakat yang tak bisa masuk ke halaman gedung DPRD Kota Tarakan lantaran adanya pengamanan ekstra ketat dan kawat berduri.

Ratusan masyarakat yang tak bisa masuk ke halaman gedung DPRD Kota Tarakan lantaran adanya pengamanan ekstra ketat dan kawat berduri.

Apakah PT. PLN Tarakan pengelolaannya dikembalikan ke pusat? Ir. Sofian Raga mengungkapkan pihaknya melakukan kajian terlebih dahulu. “Kemanapun PLN dikembalikan yang penting terwujud suatu kehandalan listrik di Bumi Paguntaka,” tuturnya.

Sementara itu, Koordinator Lapangan (Korlap) Garuda Akbar Syarif mengaku puas dengan apa yang disetujuhi bersama Pemkot dan DPRD Tarakan. Terutama mengakomodir usulan pencabutan Perwali No 17 Tahun 2014 dan mendesak PT. PLN Tarakan memberikan kompensasi kepada pelanggan.

“Sepanjang sejarah baru saya lihat walikota seperti ini, artinya beliau turut marah dan mengeluh hingga memukul meja saat rapat agar kondisi kelistrikan di Kota Tarakan segera teratasi,” bebernya.

Akbar menuturkan semua tuntutan telah diterima dan Garuda siap mengawal kebijakan yang telah disepakati bersama. Kapan idealnya kompensasi diberikan kepada pelanggan? Mantan Ketua Bem Universitas Borneo ini meminta secepatnya. “Jika bisa yah minggu-minggu ini dan kami akan mengawal hal itu hingga tuntas,” tuturnya. (aras/MK*1)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.