Asmar : Pemanduwisata Adalah Bagian Penting Pengembangan Pariwisata
Nunukan – Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Nunukan diharapkan terlibat secara aktif dalam pengembangan dunia kepariwisataan yang sekarang ini tengah gencar dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Nunukan.
Harapan tersebut disampaikan Asisten Administrasi Umum Kabupaten Nunukan H. Asmar saat membacakan sambutan Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid dalam Acara Pelantikan Pengurus DPC HPI Kabupaten Nunukan di Ruang Pertemuan Lantai IV Kantor Bupati Nunukan.
Asmar mengatakan, keberadaan pramuwisata atau pemanduwisata tidak bisa dianggap sebelah mata dalam pengembangan dunia pariwisata karena merekalah yang nantinya akan memandu perjalanan, menjadi informan, teman cerita para wisatawan yang datang.
“Pemanduwisata adalah bagian integral dalam pengembangan dunia pariwisata secara keseluruhan. Kepuasan para wisatawan yang datang juga sangat dipengaruhi oleh pelayanan para pemanduwisata yang handal dan professional,” kata Asmar.
Pemerintah Kabupaten Nunukan, menurut Asmar, saat ini juga terus mengelola dan mengembangkan objek – objek wisata unggulanya agar mampu menarik kunjungan wisatawan. Nunukan saat ini telah menjadi pintu masuknya kapal yacht manca negara dari Malaysia yang akan melanjutkan kunjungan wisatanya ke berbagai objek wisata di tanah air.
“Kehadiran turis – turis kapal yacht tersebut tentu membutuhkan pramuwisata yang professional untuk mendampinginya, saat itulah peran para pemanduwisata sangat dibutuhkan. Untuk itu, atas nama pemerintah saya sangat mengapresiasi kehadiran HPI di Kabupaten Nunukan mudah – mudahan kita bersinergi dalam membangun sektor pariwisata agar lebih maju,” ujarnya.
Lebih jauh disampaikan oleh Mantan Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Nunukan ini bahwa sektor pariwisata saat ini terus mengalami perkembangan yang sangat pesat. “Berwisata tidak lagi dipandang sebagai keinginan, melainkan sudah menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi. Tidak hanya terbatas di kalangan masyarakat menengah ke atas, melainkan masyarakat di lapisan bawah pun sudah menjadikan pariwisata sebagai kebutuhan hidup,” kata Asmar.
Hal tersebut, menurutnya, telah mendorong bermunculnya objek – objek wisata baru di berbagai daerah. Upaya pemerintah daerah, termasuk Kabupaten Nunukan, untuk mengembangkan dan mengelola objek wisata di daerahnya masing – masing terus dilakukan dengan berbagai cara.
Berkunjung ke sebuah objek wisata untuk menikmati keindahan alamnya, keluhuran budayanya, dan kulinernya yang lezat, berselfie dan menguploadnya di instgram dan facebook seakan sudah menjadi kebutuhan. Fenomena tersebut tentu saja menjadi peluang yang harus dimanfaatkan dengan baik dengan cara mengembangan dan mengelolaan objek – objek wisatanya secara maksimal.
Kepala HPI Provinsi Kalimantan Utara Ivan Kansil dalam kesempatan yang sama menyebutkan bahwa HPI adalah organisasi non pemerintah yang berdiri sejak tahun 1988. HPI saat ini memiliki anggota yang terdidik, terlatih, dan bersertifikasi sebanyak kurang lebih 13 ribu di seluruh tanah air. “Di Provinsi Kaltara hanya tinggal Kabupaten Malinau dan Kabupaten Tana Tidung yang belum terbentuk HPI-nya,” kata Ivan.
Kehadiran HPI di Kabupaten Nunukan diharapkan dapat mempercepat pengembangan pariwisata di Kabupaten Nunukan yang memiliki potensi wisata luar biasa besar.
Adapun Pengurus HPI Kabupaten Nunukan yang dilantik adalah sebagai berikut :
Susunan pengurus DPC
Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI)
Kabupaten Nunukan
Periode 2019 – 2023
Pelindung : Bupati Nunukan
Ketua : Yos Mare
Wakil Ketua Bidang Organisasi : Abu Saman Keneng
Wakil Ketua Bidang Humas dan LH : Alfred I K Rombe
Wakil Ketua Bid. Pendidikan dan Sosial : Dedi Susanto PW Laru, SE
Wakil Ketua Bidang Hukum : Asa Zumara, SS
Sekretaris : Zulkarnain Masri
Wakil Sekretaris : Susiati SKM
Bendahara : Puspasari
Wakil Bendahara : Aswandi
Sumber: Humas Pemda Nunukan