Jaringan Lelet, DPRD Tarakan Temui Pihak Telkom

by Muhammad Aras

Tampak Anggota Komisi II DPRD dan Pimpinan PT. Telkom Cabang Tarakan menggelar rapat terkait gangguan jaringan di Tarakan, Rabu (30/08)

Tarakan, MK – Gangguan jaringan telekomunikasi yang kerap terjadi di Provinsi Kalimantan Utara, Khususnya Tarakan, membuat Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tarakan menyambangi Kantor PT. Telkom Cabang Tarakan pada Rabu (30/08) sekira pukul 10.00 Wita.

General Manager PT Telkom Tarakan, Prio Sesanto menjelaskan gangguan jaringan yang terjadi dalam beberapa bulan ini disebabkan berbagai factor, salah satunya adalah faktor alam. Pihaknya pun telah melakukan croschek langsung terhadap lokasi yang mengakibatkan gangguan tersebut.

“Di daerah Berau banyak titik yang longsor. Kami sudah melakukan kunjungan kesana langsung. Ada juga titik longsor yang diakibatkan proyek pelebaran jalan yang dilakukan oleh pemerintah,” ujarnya kepada Metro Kaltara, Rabu (30/08)

Menurutnya, akibat dari longsor tersebut, kabel fiber optik yang tertanam di bawah tanah, terputus. Sehingga mengakibatkan jaringan naik turun. Selain itu, terputusnya kabel fiber optik, bukan hanya dikarenakan faktor alam melainkan masalah hewan liar yang menggigit kabel.

“Kami tidak masalah jika dikatakan alasan gangguan ini hanya itu-itu saja. Tetapi yang saya katakan ini memang kenyataannya seperti ini,”

Ia menuturkan pihaknya telah menurunkan 4 tim ke titik-titik yang longsor itu. Dimana tim tersebut langsung didatangkan dari Pulau Jawa yang memang memiliki keahlian perbaikan seperti ini. Disamping itu, pihaknya telah berusaha memberikan kompensasi terhadap pelanggan telkom. Meski dirinya tidak bisa menjanjikan hal tersebut.

“Jadi kami bukan melakukan pembiaran. Kalau kabel itu putus, bisa langsung disambung. Tetapi kalau sampai tertarik, itu yang sedikit sulit. Kami pernah memberikan kompensasi sampai 10 persen. Tetapi kalau sekarang, kami tetap akan mengusahakan itu,” tuturnya.

Sementara, Ketua Komisi II DPRD Tarakan, Adnan Hasan Galoeng mengatakan sebagai perpanjangan tangan masyarakat, pihaknya berharap ada upaya yang dilakukan PT. Telkom. Pasalnya, alasan dari PT Telkom terkait masalah gangguan jaringan, hanya itu-itu saja.

Pihaknya juga mempertanyakan apakah ada kompensasi yang diberikan terhadap pelanggan. Lantaran, banyak masyarakat yang menyampaikan pelayanan Telkom tidak maksimal tetapi pembayaran harus tepat waktu.

“Setiap kali kita rapat, selalu fiber optik yang terputus. Harusnya ada upaya lain yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi gangguan seperti longsor itu. Pelayanan belum maksimal, tetapi sudah ditagih pembayaran. Nah, kalau seperti ini kasihan juga pelanggan” tegas Adnan (ars)

 

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.