TARAKAN – Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes, meresmikan Sekolah Rakyat Rintisan pada Selasa (30/9/2025). Program ini merupakan bagian dari kebijakan nasional yang dicanangkan Presiden RI untuk memperluas akses pendidikan bagi masyarakat.
Pada tahap awal, tercatat 59 siswa bergabung dalam angkatan pertama. Rinciannya, 39 siswa tingkat SD dan 20 siswa tingkat SMP. Selain itu, sekolah ini didukung 1 kepala sekolah, 12 guru, serta 10 wali asrama. Jumlah peserta didik masih terbuka untuk bertambah, dengan target mencapai 100 siswa di Tarakan.
“Program ini merupakan tantangan dari Kementerian Sosial yang harus dimulai tahun 2025, dengan target nasional merekrut 20 ribu siswa angkatan pertama di seluruh Indonesia,” ujar Wali Kota Khairul dalam sambutannya.
Khairul menjelaskan, salah satu syarat utama pendirian sekolah adalah adanya asrama bagi siswa. Untuk itu, pihaknya melakukan pembenahan terhadap Loka Latihan Kerja (LLK) agar memenuhi standar, mulai dari ruang belajar, ruang makan, perpustakaan, hingga rumah guru.
Setelah melalui proses verifikasi, Kementerian Sosial menyatakan Tarakan siap menyelenggarakan program ini. Selain kepala sekolah dan tenaga pendidik, turut dipenuhi pula kebutuhan tenaga pendukung seperti pengamanan dan juru masak.
“Alhamdulillah semua bisa diatasi berkat dukungan berbagai dinas, mulai dari Dinsos, LLK, Disnaker, Disdik, BKPSDM, BPKPAD, hingga PUPR dan Perkim. Ini kerja kolaborasi,” tambah Khairul.
Dengan diresmikannya Sekolah Rakyat Rintisan, Pemkot Tarakan berharap program ini dapat menjadi langkah awal dalam mencetak generasi muda yang cerdas, disiplin, dan berdaya saing.

