Tarakan, MK – Meski belum memasuki tahapan Pemilihan Walikota (Pilwali) 2018 mendatang, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tarakan telah merancang beberapa kegiatan untuk menghadapi pilwali. Salah satunya rumah pintar pemilu.
Ketua KPUD Tarakan, Teguh Dwi Subagyo mengungkapkan, ia dan rekan-rekannya tengah merancang tempat untuk rumah pintar pemilu tersebut yang menggunakan salah satu ruangan di Kantor KPUD Tarakan.
“Kita masih mendesain karena tempatnya tidak begitu besar. Jadi disitu nanti ada namanya ruang sosialisasi, kemudian ada pameran foto-foto pemimpin sampai tempat simulasi pemungutan suara. Jadi nantinya ruangan itu bisa berfungsi untuk semuanya,” ujarnya kepada Metro Kaltara, Rabu (08/03).
Ditambahkannya meski belum dilaunching, ia sangat antusias rumah pintar pemilu ini merupakan program yang dapat membuat masyarakat tidak buta politik. Namun, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan pada rumah pintar pemilu.
Kegiatan rumah pintar pemilu ini merupakan program yang dilakukan KPUD Pusat secara bertahap. Awalnya, rumah pintar pemilu ini dilaksanakan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di beberapa daerah lainnya. Sedangkan untuk wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) baru kali ini diprogramkan.
“Di daerah Sleman itu, ada namanya kampung melek politik. Mereka bisa, kenapa kita tidak bisa. Itu yang harus kita tanamkan kepada masyarakat agar mau bersama-sama belajar tentang politik” imbuhnya
KPUD Tarakan sendiri mendapat kucuran dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 35 juta untuk menjalankan rumah pintar pemilu yang diperuntukkan kegiatan sosialisasi hingga simulasi pemungutan suara kepada masyarakat. (ars)