
Tampak pesawat sukhoi terbang sambil mengeluarkan asap pada latihan simulasi force down di Lanud Tarakan, Rabu (08/03)
Tarakan, MK – Mengantisipasi terjadinya peneroboson wilayah teritorial Indonesia khususnya di Provinsi Kalimantan Utara sebagai provinsi perbatasan. Lanud Tarakan menggelar latihan force down yakni latihan simulasi pengamanan pesawat yang memasuki wilayah teritorial Indonesia secara ilegal.
Panglima Kosekhanudnas II Makassar, Marsekal Pertama TNI A Joko Takarianto mengatakan dalam latihan tersebut pesawat Boeing sebagai pesawat asing yang memasuki wilayah Indonesia tanpa ijin, sehingga pihaknya melaporkan ke atasan bahwa pesawat dinyatakan menjadi sasaran yang diberi tanda X, yaitu pesawat yang tidak berijin.
“Kemudian kita memerintahkan 2 pesawat tempur sukhoi untuk mengidentifikasi pesawat itu jenis apa, kemudian membawa barang apa, dan terbang dari mana mau kemana? Saat diatas pesawat kita arahkan landing sesuai perintah komando atasan” ujarnya kepada Metro Kaltara, Rabu (08/03)
Lebih lanjut Joko mengungkapkan awalnya pesawat tersebut diusir untuk keluar dari wilayah Indonesia tetapi karena tidak mau, sehingga diturunkan di Bandara Juwata Tarakan. Tetapi jika pesawat tersebut misalnya tidak mengikuti perintah maka terpaksa dilakukan penghancuran.
“Kalau dipaksa turun terus tidak mau, kita lakukan penghancuran tapi pada masa damai tentu kita perijinan dari Komando atas dan Presiden tapi pada masa perang, kita melaksanakan pengahancuran seijin Panglima TNI sebagai Komando” ungkapnya
Ditambahkannya bahwa latih force down tersebut mirip dengan kejadian yang sebenarnya, oleh sebab itu para kesatria penjaga langit terus melakukan latihan guna mengamankan wilayah kedaulatan NKRI.
“Sama persis, maka itu kita latihkan supaya para penerbang strategis dan unsur dukungan dipangkalan dapat melakukan SOP yang sudah ada. Para penjaga langit ini akan melakukan latihan sampai hari Jumat” tambahnya.
Dalam latihan tersebut, segala fasilitas telah dipersiapkan Lanud Tarakan, bahkan sebelum menggelar latihan pihak Lanud Tarakan telah berkoordinasi dengan Bandara Juwata Tarakan dan sejumlah air line lainnya.
“Kita juga menyiapkan fasilitas penerbangan seperti koordinasi dengan Bandara, airlines jangan sampai mengganggu penerbangan yang ada di Bandara Juwata Tarakan” tegas Kolonel (Pnb) Umar Fatirrohman, Komandan Lanud Tarakan (ars)