Nunukan, MK – Prajurit Satgas Pamtas Yonif 614.Raja Pandhita menggelar patroli patok perbatasan gabungan dengan Tentara Diraja Malaysia di wilayah perbatasan RI-Malaysia di Kecamatan Seimenggaris Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara sejak 22 Agustus 2016.
Demikian disampaikan Komandan Satgas Pamtas Yonif 614/RP, Letkol Inf Rudi Setiawan di Nunukan, Selasa bahwa patroli patok perbatasan RI-Malaysia gabungan dengan TDRM Malaysia itu rutin dilakukan setiap tahun.
Patroli patok gabungan dilaksanakan selama 24 hari dimana penutupan direncanakan di Pos Gabungan Bersama TNI-TDRM di Seimenggaris pada 26 Agustus 2016 yang akan dihadiri sejumlah petinggi TNI dan TDRM nantinya.
Rudi Setiawan mengungkapkan, prajurit TNI Yonif 614/RP bersama TDRM saat ini masih melakukan patroli dengan mengikuti titik patok perbatasan kedua negara yang bertujuan mempererat hubungan silaturrahmi prajurit kedua negara yang bergabung menjaga wilayah perbatasan.
“Patroli gabungan TNI-TDRM ini untuk mempererat hubungan silaturrahmi kedua negara, saling berkoordinasi dan mengecek posisi patok perbatasan secara bersama-sama,” kata Komandan Satgas Pamtas Yonif 614/RP yang bermarkas di Kabupaten Malinau ini.
Ia juga menyatakan, patroli patok gabungan ini juga untuk mengetahui jalur-jalur tikus yang biasa dimanfaatkan para penyelundup barang-barang terlarang atau pelintas batas secara ilegal dari dan ke Malaysia.
Adapun jarak yang ditempuh selama patroli patok ini sepanjang 24 kilo meter star di Pos Gabungan TNI-TDRM Serudung dan finish di Pos Gabungan Bersama Kecamatan Seimenggaris.
Rudi Setiawan mengutarakan dari 250.an patok perbatasan yang dilewati selama digelarnya patroli gabungan itu ditemukan beberapa yang mengalami kerusakan, bergeser dari posisi semula karena faktor alam ataupun disengaja.
Namun prajurit yang melakukan patroli itu hanya mencatat dan mengecek posiisi atau koordinat patok yang sebenarnya selanjutnya dilaporkan ke pos komando taktis di Jalan Fatahillah Kabupaten Nunukan.
“Prajurit yang melakukan patroli gabungan itu memang melaporkan sejumlah patok perbatasan RI-Malaysia yang rusak danb bergeser dari posisi semula karena faktor alam,” ucap dia.(man/rz)
.