Tarakan, MK – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan meminta kader partai berlambang matahari itu mempelopori tolak money politic atau politik uang pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara.
“Pilihlah calon yang memiliki gagasan yang diyakini bisa memajukan rakyatnya. Hindari politik transaksional karena itu jangka pendek dan akan merugikan masa depan kita,” ujarnya kepada Metro Kaltara usai menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil) I Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Kaltara di Kota Tarakan, Kamis (12/11).
Kader PAN diminta mampu menjaga kehormatan partai terutama terhindar dari money politic maupun praktek suap lainnya. “Mari PAN mempeloporinya, jangan ada politik uang, sembako, dan nasi kotak. Kita harus bekerja memberikan pendidikan politik kepada rakyat,” jelasnya.
Kemudian Zulkifli meminta oihak penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU Provinsi Kaltara dapat menjalankan tugasnya sebaik-baiknya. “Saya minta adil, jujur, tidak memihak apalagi PNS. Mari kita jaga bersama-sama, tentu PAN tidak ingin curang, tapi jangan dicurangi,” harapnya.
Ia pun menuturkan PAN sudah mengusung 240 kader maju dalam sebuah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Hal itu turut menambah keoptimisan PAN dan pengalaman berarti dalam memenangkan calon yang diusungnya. “Kami yakin kemenangan besar akan kita raih tetapi tentu bukan kemenangan PAN saja tapi kemenangan bersama-sama,” tuturnya. (aras/sti)
1 comment
PAN sebagai parpol yg berbasis islam seharusnya jauh hari sebelumnya melakukan bersih kader dan politik santun mengingat PAN parpol yg berkiblat Islami