Pasangan Pejuang Temukan 46.452 DPS Bermasalah

by Setiadi
Ketua Tim Pemenangan Pasangan Pejuang Kaltara Supaad Hadianto

Ketua Tim Pemenangan Pasangan Pejuang Kaltara Supaad Hadianto

Tarakan, MK – Tim pemenangan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltara Jusuf SK-Marthin Billa (Pasangan Pejuang) menemukan 46.452 data Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang bermasalah. Hal itu disampaikan Ketua Tim Pemenangan Pasangan Pejuangan Supaad Hadianto kepada Metro Kaltara, Sabtu (03/10).

“Hampir di seluruh Indonesia banyak temuan persoalan data kependudukan yang terdaftar dalam DPS. Begitu juga kami (pasangan pejuang) menemukan puluhan ribu data pemilih yang masuk kategori bermasalah. Tentunya temuan ini dapat dikoreksi dan kami tidak menyalahkan KPU di kabupaten/kota, justru ingin membantu,” ujarnya.

Ia menjelaskan 46.452 data bermasalah itu terdiri dari 6.212 data Nomor Induk Kependudukan (NIK) ganda, 701 tanpa NIK dan 4.243 tanpa NKK di Kota Tarakan. Kemudian di Kabupaten Nunukan terdapat 19.586 data NIK ganda, 3.364 tanpa NIK dan 8.501 tanpa NKK. Selanjutnya di Kabupaten Bulungan sebanyak 791 data NIK ganda, 259 tanpa NIK dan 2.010 tanpa NKK.

“Oleh karena itu, Senin 5 Oktober pasangan pejuang akan menyurati resmi KPU Provinsi Kaltara dan memberikan data bermasalah tersebut. Kita berharap ada perbaikan meski sejumlah daerah sudah melakukan pleno Daftar Pemilih Tetap (DPT). Bahkan, komunikasi kami dengan KPU Kota Tarakan, DPT bisa saja berubah dalam konteks pengurangan karena adanya perbaikan,” bebernya.

Supaad menuturkan temuan itu tidak membuat Pasangan Pejuang mencari kambing hitam atau mencurigai adanya permainan maupun pemanfaatan oleh oknum nantinya. Tetapi, ia berharap KPU bisa menyikapinya dengan bijak.

“Kita ingin Pilgub perdana di Kaltara dapat berjalan berintegritas sesuai asanya langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (Luberjurdil) serta bermartabat. Kalau kita menyepakati Pilgub kali ini bermartabat jadi semua elemen harus sama-sama mengawasinya,” paparnya.

“Saya tidak bisa memprediksi ada permainan atau tidak. Yang jelas data yang kami temui seperti itu, sehingga ini bisa menjadi celah dapat dimanfaatkan oleh oknum-oknum dalam memainkan data kependudukan nantinya,” imbuhnya.

Ia pun optimis pelaksanaan Pilgub Kaltara perdana dapat berjalan dengan sukses. (sti)

.

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.