Tarakan, MK – Bagi masyarakat yang pembayaran airnya menunggak akan dipanggil managemen PDAM Kota Tarakan. Hal itu disampaikan Direktur Utama PDAM Kota Tarakan Usman Assegaf kepada Metro Kaltara, belum lama ini.
“Kita tidak melakukan razia bagi masyarakat yang pembayarannya menuggak hanya saja kita panggil lewat surat. Jadi kita buatkan surat panggilan kepada masyarakat karena alamat mereka lengkap kita punya,” ujarnya.
Ia menjelaskan jika ada masyarakat yang tak ingin melunasinya maka pihak PDAM siap memutus jaringan air secara permanen. “Tapi kita himbau kepada mereka tetap saja melakukan kewajibannya karena kalau dia memutus permanen, seumur hidup dia gak akan masang lagi. Gak boleh dan gak dilayani lagi karena antriannya ribuan sementara kondisi kita masih pembenahan,” himbaunya.
Terkait banyaknya sambungan liar yang dilakukan masyarakat, PDAM berupaya menindaklanjutinya mengingat itu merupakan persoalan-persoalan klasik yang membuat PDAM merugi.
“Ada sekitar 1000 sambungan liar, nah itu lah yang nantinya akan dibenahi dan kita razia. Sambungan liar itu kan sama dengan pencurian. Kalau kebetulan ia melakukan illegal conecttion ya apa boleh buat kita akan proses,” tuturnya. (aras/MK*1)