TARAKAN, MK – Sekira pukul 15.30 Wita, Senin (9/7)Warga Selumit dihebohkan dengan datangnya petugas Polres Tarakan bersama dua orang wanita dan langsung melakukan penggalian sebuah makam jasad dari bayi yang terletak di Pemakaman Muslim Selumit.
Berdasarkan keterangan yang didapatkan Metro Kaltara dari salah seorang warga yang tak mau disebutkan namanya ini, ia melihat kedatangan personel polisi yang diperkirakan berjumlah 5 orang mnenggunakan seragam preman dan satu berseragam dinas lengkap yang langsung melakukan penggalian di salah satu lokasi kuburan yang tak jauh dari pagar pemakaman.
Setelah melakukan penggalian, petugas menemukan jasad bayi tersebut sudah tidak utuh lagi dan selanjutnya dibawa ke RSUD Tarakan.
“Habis digali, dibawa langsung jasad bayinya,” ungkapnya.
Lanjutnya, ia mengaku tidak mengetahui persis jenis kelamin jasad bayi tersebut, hanya saja saat proses penggalian dua orang wanita yang salah satunya diduganya adalah ibu dari jasad bayi tersebut.
“Namanya tidak tahu siapa, katanya tinggal di belakang Toko Malinau, di Selumit Pantai. ada juga satu perempuan yang ikut di situ mungkin orang tua dari pelakunya kali,” terangnya.
Menurut informasi yang beredar, sebelum dikubur di Pemakaman Muslim yang terletak di Selumit, ibu dari jasad bayi ini sempat mendatangi beberapa tempat pemakaman hanya saja tidak ada yang mau menguburkan jasad bayi itu.
dan pada saat mendatangi pemakaman Selumit, barulah jasad bayi itu dikebumikan dibantu tukang gali kubur setempat sebelum memasuki bulan Ramadan lalu.
“Di tempat pemakaman lain tidak ada yang mau terima karena tidak jelas identitas bayinya, karena alasan kemanusiaan dan hari sudah malam, baru dimakamkan di pemakaman Selumit,” ungkap salah seorang warga lagi yang tak mau disebutkan namanya.
Saat dikonfirmasi via telepon selulernya malam tadi, Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyahwan melalui Kasat Reskrim Choirul Yusuf membenarkan adanya infornasi penggalian makam bayi di Kelurahan selumit. Hanya saja, dirinya enggan berkomentar banyak terkait informasi tersebut.
“Kasus ini masih kita dalami dan pengembangan lebih lanjut, jadi kita minta teman-teman media sabar dulu untuk kejelasan perkara ini,” tutupnya.(arz27)