Nunukan, MK – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, pada rapat yang dihadiri unsur forum komunikasi pimpinan daerah Kabupaten Nunukan pada Selasa sore (2/10/2018) diruang Rapat Lantai I Kantor Bupati Nunukan. telah memerintahkan dan membentuk Tim untuk memantau dan mengunjungi warga Kabupaten Nunukan yang berada di Palu Sulawesi Tengah, Tim yang dibawah koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Nunukan terdiri dari unsur BPBD Kab. Nunukan, Bagian Kesra Setda dan Alumni Mahasiswa Palu asal Nunukan yang berjumlah 11 orang.
Jumat, (5/10/2018) Pukul 18.00 Wita Melalui pesan siaran whatsapp Hasanuddin,A.Md Kasi Kedaruratan BPBD Nunukan melaporkan sebagai berikut :
Kegiatan dimulai dengan koordinasi lanjut dengan pihak pengurus atau pembina pondok pesantren al khairat, koordinator IPMKN dan adik adik mahasiswa Nunukan di titik pengungsian ponpes al khairat palu
Kondisi mahasiswa Nunukan tercatat hingga saat ini berjumlah 73 org
Dilaporkan oleh pihak al khairat ada 3 mahasiswa Nunukan yg telah meninggalkan ponpes dan ikut dengan keluarga yaitu atas nama Masdi, Muh.rifai, Ismail Anwar
Selanjutx tim melaksanakan koordinasi dan melapor ke posko utama tanggap darurat di depan kantor wali kota palu
tim berupaya mengumpulkan data warga Nunukan termasuk mahasiswa di posko utama, namun berdasarkan laporan divisi humas dan info, data belum masuk karena pihak kelurahan masih melakukan pendataan lapangan
Tim melanjutkan memantau beberapa titik pengungsian di wilayah kota palu, antara lain universitas taduloka palu, kantor walikota dan di sepanjang jalan protokol kota palu
Hasil konfirmasi jadwal kapal pelni yang ke Nunukan yang semula tanggal 10 Oktober, masih menunggu kepastian dari pihak PT. Pelni dengan alasan jadwal bisa berubah sewaktu waktu sesuai kondisi angkutan PT. Pelni. Kebutuhan utama daru para pengungsi saat ini antara lain : susu formula bayi/balita, popok, pembalut wanita, lauk siap saji, tambahan beras.
Upaya akan dilanjutkan besok hari Sabtu, 6/10/2018
Kendala lapangan yang dihadapi : Kondisi jalan yang masih belum dapat dilalui di beberapa titik namun secara umum sudah dapat dilalui kendaraan, sulitnya mendapatkan BBM harga bensin 1 botol aqua Rp.40.000, sehingga tim tidak mampu menjangkau wilayah yg lebih jauh. Antrian BBM di SPBU mencapai lebih 1 kilometer. (Pemkab NNK)