Tarakan, MK – Jatuhnya pesawat 412-EP milik TNI Angkatan Darat (AD) pada (24/11) terkesan ditutp-ditutupi oleh pihak TNI. Hal itu dibuktikan setelah pihak TNI hinnga kini masih bungkam terkait insiden naas yang menewaskan tiga crew pesawat.
Sejak diketahui pesawat lost kontak di Desa Long Sulit, Kecamatan Mentarang Hulu, Kabupaten Malinau sampai proses evakuasi korban. Petinggi TNI khususnya Pangdam VI/Mulawarman tak pernah memberikan imformasi kepada awak media.
Bahkan pada saat proses evakuasi tiga jenazah di rumah sakit Ilyas Angkatan Laut (AL) Tarakan sampai upacara penghormatan terakhir jenazah di Mako Lanud Tarakan (29/11). Pihak TNI tetap tutup mulut, disamping itu, pihak TNI tidak memberi akses kepada Awak Media untuk melakukan peliputan lebih dekat.
Atas kejadian tersebut Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kaltara, Usman Coddang menyampaikan keprihatinan atas insiden jatuhnya pesawat Hellibell 412-EP di Desa Long Sulit, Kelurahan Mentarang Hulu, Kabupaten Malinau.
“Kami teman-teman media prihatin atas insiden jatuhnya pesawat Helibel 412-EP dan turut berduka cita atas gugurnya tiga pasukan TNI dalam misi membawa logistic untuk pasukan diperbatasan” ujarnya kepada Metro Kaltara, Selasa (29/11)
Namun kontributor RCTI Kalimantan Utara tersebut juga kecewa dan sangat meyayangkan sikap TNI yang tertutup kepada awak media. Padahal selama ini TNI yang mengaku sebagai mitra pers, justru menunjukkkan sikap yang tidak kooperatif.
“Kami dari teman-teman media sangat menyayangkan sikap TNI yang sangat tertutup kepada media terkait jatuhnya Hellibell 412-EP. Padahal kami sebagai penyambung lidah masyarakat hanya butuh imformasi sehingga teman-teman media tidak beropini yang belum tentu benar” tambahnya.
Saat ini 4 korban telah ditemukan, 3 diantaranya meninggal dunia yakni Lettu Cpn Ginas Sasmita Aji, Sertu Bayu Sadeli Putra, Praka Suyanto dan telah diterbangkan ke daerah masing-masing. Sedangkan 1 korban selamat yakni Lettu Cpn Abdi Damian. Sementara itu pilot pesawat Lettu Cpn Yohanes Saputra hingga saat ini belum ditemukan tim SAR dan masih dalam proses pencarian. (ars)
.