TARAKAN, MK – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengkonfirmasi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah menjadi 7 orang, sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 40 orang.
Namun dari hasil pemeriksaan Covid-19 Tarakan 2 orang PDP dinyatakan negatif setelah dilakukannya pemeriksanaan sampel di litbangkes yang ada di jakarta. Hal tersebut disampaikan melalui press release harian oleh Dinas Kesehatan Kota Tarakan.
“Dari 2 spesimen yang di kirimkan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 jumat lalu, hasil pemeriksanaan 2 spesimen yang dilakukan di Balitbangkes Jakarta. Ada 2 orang PDP yang dinyatakan negatif usai melakukan pemerinsakaan di Balitbangkes di Jakarta.” Kata Juru Bicara Covid-19 Tarakan, Dr. Devi Ika Indriarti.
Juru Bicara Covid-19 Tarakan, Dr. Devi Ika Indriarti mengatakan Bertambahnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebelumnya berstatus pasien dalam pemantauan, pasien yang sebelumnya ODP kini berubah status menjadi PDP.
“Satu pasien yang sebelumnya ODP kini berubah status menjadi PDP, dikarenakan pasien tersebut baru kembali dari sulawesi selatan yang merupakan daerah terjangkit Covid-19.”
Dari data perkembangan kasus covid-19 di Kota Tarakan hingga 24 Maret 2020 bahwa jumlah Pasien Dalam Pemantauan berjumlah 5 orang dan jumlah Orang Dalam Pengawasan berjumlah 40 orang. Sedangkan, jumlah Orang Dalam Pemantauan yang sudah selesai menjalani pemantauan sebanyak 14 orang dan dinyatakan sehat.
“sebanyak 14 dari 40 orang yang menjalani pemantauan dinyatakan sehat dan 210 orang yang baru pulang dari daerah terjangkit kemudian melaporkan diri ke Dinas Kesehatan Kota Tarakan dinyatakan sehat, akan tetapi akan terus di lakukan pemantauan oleh petugas kesehatan” Tutupnya(*SR25)
