ILUSTRASI
Tarakan,Metrokaltara.com-Maraknya warga Indonesia yang bergabung dengan gerakan radikal Islamic State Iraq and Syiria (ISIS) membuat seluruh aparat penegak hukum di kota Tarakan mewapadai setiap gerak-gerik kegiatan yang mengatasnamakan agama.
Seperti yang terjadi di Kelurahan karang harapan kecamatan Tarakan Barat.Baru-baru ini pihak polsek Tarakan Barat mendapatkan laporan dari warga bahwa ada sejumlah warga asing yang melakukan misi-misi keagamaan.Saat dikonfirmasi Metrokaltara.com Rabu 1 April 2015, Kapolsek Tarakan Barat AKP Alidin Aritonang mengatakan pihaknya membenarkan adanya laporan tersebut.
“Kami mendapatkan laporan bahwa ada sejumlah orang asing dari Afganistan,Pakistan,dan Srilanka yang menetap di kelurahan Karang Harapan,â€Ungkap Aritonang.
Aritonang menjelaskan, warga Asing tersebut melakukan kegiatannya di malam hari dengan cara mendatangi rumah warga,kemudian mengajaknya berkumpul ke mesjid sekitar.Namun apakah kegiatan yang dilakukan oleh orang asing tersebut mengarah pada rekrutmen untuk menjadi anggota ISIS pihaknya belum mengetahui sejauh itu.
“Kami belum tau apakah kegiatan itu ada indikasinya ke arah rekrutmen anggota ISIS atau tidak.Tapi jika ada, kami minta masyarakat segera melapor,â€tegas Aritonang.
Sementara itu ditemui terpisah, Kapolres Tarakan AKBP Sarif Rahman mengatakan bahwa pihak kepolisian sudah diperintahkan oleh Mabes Polri untuk memantau setiap gerak-gerik warga yang pro terhadap ISIS.Mengenai 5 warga asing yang ada kelurahan Karang Harapan ini,menurutnya adalah hal yang biasa karena saat sekarang merupakan bulan menjelang ramadhan.
“Saya kira wajar,karena menjelang ramadhan seperti sekarang ini banyak orang yang melakukan kegiatan keagamaan,â€Ujar Sarif
Meski demikian pihaknya tetap akan melakukan pemantauan terhadap siapapun yang melakukan kegiatan keagamaan tak terkecuali 5 warga asing tersebut.
“Dai pantauan yang kami lakukan sementara ini belum ada indikasi yang mengarah kesana.Tapi kami akan terus melakukan pemantauan,â€tuntas Sarif. (Abe)
