TARAKAN, MK – Warga Jalan Sulawesi RT 18 Kelurahan Pamusian tepatnya di area sekitara Hotel Monaco, kembali di gemparkan dengan adanya insiden bunuh diri yang dilakukan oleh sala seorang pemuda bernama Yongki Hartono (26) yang ditemukan oleh tetangganya dalam keadaan tergantung dengan leher yang terikat tali dari rajutan kain di dalam rumah kontrakannya pada hari sabtu (9/6), sekira pukul 17.45 Wita .
Menurut Kronolgis yang didapatkan Metro Kaltara, Kapolres Tarakan, AKBP Yudhistira melalui Paur Subbag Humas pada saat itu Fadli bersama saksi Pedro (tetangga korban ) membuka pintu dari luar dan saat tlah terbuka pintu ya di lihat oleh para saksi korban an. Yongki dalam keadaan tergantung di depan pintu kamar yang menggunakan tali dari rajutan kain horden milik ya.
“Dia di temukan pada saat tetangganya melihat pintu dalam keadaan terbuka, sehingga pada saat Pedro dan Fadli ada yang mencurigakan, mereka masuk ke dalam dan sudah melihat Yongki dalam keadaan kaku saat tergantung,” Ungkapnya.
Saat dilakukan pendalam untuk motif bunuh diri yang dilakukan oleh Yongki, ternyata dirinya baru saja di tinggal Mudik oleh Istri beserta anaknya, tak hanya itu, Pria yang diketahui kerja di gudang susu yang berada di jalan Kusuma Bangsa ini kabarnya baru saja juga dipecat dari tempat kerjanya.
Sehingga banyak dugaan, motif bunuh diri Yongki ini akibat depresi berat “Mungkin karena sudah tidak sanggup lagi menerima kenyataan, atau mungkin ad hal yang lainnya, tapi yang jelas kami masih melakukan pendalaman untuk masalah bunuh diri yang dilakukan Yongki,” Tambahnya.
Dilain itu, Informasi yang di dapatkan dari pihak kepolisian dari ibu Korban Sendiri, yang bernama Sri Hartati mengatakan Yongki memang sudah menikah dengan Istrinya yang bernama Tiana Dewi dan telah memiliki satu anak. sekitar pukul 11.00 Wita Sri Hartati sempat di telpon oleh Tiana Dewi bahwa.
“Percakapan yang kami terima dari Ibu Sri Hartati pas di telpon itu ditakuti dia (Tiana Dewi) dia ngomong di telpon mau bunuh diri dan akan merekamnya. Jadi pas jam 12.00 siang Ibunya ke rumah kontrakannya, tapi tutup, pas diketuk pun pintunya tidak dibuka ataupun yang merespon sambutan Sri Hartati,” Ungkapnya.
Sementara itu, Jasad Yongki pun kini sudah dimakamkan pada minggu Siang, sementara itu, pihak dari kepolisian masih mengumpulkan beberapa saksi, yakni baik dari ketua RT maupun tetangga dan rekan-rekan Yongki sendiri.
“Kami masih mencari saksi lagi untuk menguatkan kasus ini, apakah ini memang murni bunuh diri, atau ada unsur kesengajaan pembunuhan terhadap Yongki, jadi kami masih menunggu hasil viusm dari dokter, apakah ada tanda-tanda kekerasan atau tidak,” tutupnya.(arz27)