NUNUKAN, MK – Beberapa nelayan yang sudah menjadi korban keganasan sang predator laut (buaya) di muara sungai yang ada di Kabupaten Nunukan. Dua pekan lalu kejadian korban sang predator menjadi kekhawatiran masyarakat pesisir sungai. Polisi lebih meningkatkan imbauan kepada masyarakat pesisir sungai.
Bukan hal yang baru bagi masyarakat kabupaten Nunukan mengenai kejadian-kejadian keganasan sang predator laut.
“Iya kita sekarang mengantisipasi adanya korban selanjutnya di wilayah pesisir. Untuk itu, masyarakat juga harusnya lebih waspada lagi kalau melakukan kegiatan di sungai,” ucap Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantiro SIK. SH, melalui Kasubbag Humas Polres Nunukan, IPTU M. Karyadi.
Dia mengatakan, disetiap Desa akan dikerahkan Bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (Bhabinkamtibmas) untuk selalu menghimbau kemasyarakat.
“Ini sudah ada beberapa kejadian yah seperti di Seimenggaris, Sebakis dan Tanjung Harapan. Kita tidak bisa pungkiri juga yah karena buaya ini sudah sering muncul disekitar pertemuan air laut dan air sungai,” katanya kepada Metro Kaltara.
Habitat sang predator yang sudah ada dibeberapa wilayah Nunukan. Kegiatan masyarakat yang tidak lepas dari sungai harus menjadi salah satu yang menmbutuhkan pengamanan yang ketat.
“Kita juga harus perketat pengamanan disetiap kegiatan anak-anak yang sedang berwisata. Seperti di Pantai Ecing harus lebih waspada karena disitu juga ada buayanya yang sering muncul,” ujarnya sekira pukul 15.25 Wita.
Karyadi melanjutkan, Bhabinkamtibmas di setiap wilayah akan memprioritaskan memberi himbauan kepada masyarakat.
“Itu sudah jelas. Karena Bhabinkamtibmas tujuan utama memberi himbauan kemasyarakat pesisit sungai mengenai keganasan sang predator,” ucapnya melalui telepon selulernya. (Ly/MK*)
