- Pj Gubernur Komunikasi Terus dengan Konjen RI di Tawau
Jakarta,metrokaltara.com – Penjabat Gubernur Kalimantan Utara Dr H Irianto Lambrie mengatakan dirinya terus melakukan komunikasi via telepon dengan Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Tawau, Malaysia M Soleh. Alhamdulillah kondisi 11 nelayan rumput laut asal Nunukan yang ditangkap Police Marine Malaysia, beberapa waktu lalu dalam kondisi sehat.
“Tadi sore, saya komunikasi dengan Pak Soleh (M Soleh, Konjen RI di Tawau, Malaysia) via telepon untuk menanyakan perkembangan warga kita yang ditangkap Police Marine Malaysia. Selain itu, saya juga menanyakan bagaimana kondisi kesehatan mereka selama berada di tahanan. Alhamdulillah disebutkan dalam kondisi sehat dan saya meminta untuk terus dipantau keberadaan mereka,â€ujar Irianto, Rabu (25/2).
Irianto mengatakan berdasarkan informasi dari Konjen RI di Tawau, disebutkan saat ini pihak Konjen telah melakukan komunikasi dan koordinasi serta sedang melakukan negosiasi dengan pihak berwenang di Sabah, Malaysia. Mereka meminta agar 11 nelayan tersebut tidak perlu diproses secara hukum hingga pengadilan. Sebab pelanggaran yang mereka lakukan bukanlah kejahatan yang masuk kategori pidana melainkan pelanggaran lintas batas. Selain itu mereka telah mengakui kesalahannya karena telah memasuki wilayah laut Malaysia tanpa melalui prosedur resmi yang berlaku.
Ia juga mengatakan terus melakukan komunikasi dan melaporkan kepada pusat terkait penangkapan 11 nelayan asal Nunukan tersebut. Salah satunya, dirinya telah berbicara langsung dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. Diinformasikan pesan singkat yang dikirimkan lewat Mendagri beberapa waktu lalu sekaligus surat resmi yang dikirimkan telah dilaporkan Mendagri kepada Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdjiatno.
Selain itu, lanjut Irianto dirinya juga melaporkan berdasarkan informasi dari Konjen RI di Tawau, Malaysia. Bahwa ke 11 nelayan asal Nunukan tersebut dalam kondisi sehat dan terus dilakukan monitor serta tengah diupayakan agar segera dibebaskan tanpa melalui proses hukum yang berlaku di Malaysia.
“Saya meminta dukungan warga Kaltara agar upaya yang tengah dilakukan berhasil dan 11 warga kita yang ditahan di Tawau, Malaysia segera dibebaskan sehingga bisa berkumpul kembali dengan keluarganya serta menjalankan aktivitasnya seperti sedia kala,â€ujarnya. (hmsprov)
