73 Tahun Pengabdian Polri, Profesional Mengayomi Masyarakat

by Muhammad Aras

Oleh: Aras

(Reporter Metrokaltara.com)

Kapolda Kaltara Brigjen Pol Drs Indrajit S.H menyambangi warga Desa Gunung Sari, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan dalam acara pengobatan gratis dan sunnatan massal yang dilaksanakan Polda Kaltara, Jumat (21/6/2019)

MEMASUKI usia Bhayangkara yang ke-73 pada Senin 1 Juli 2019. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum sebagaimana yang telah diamanahkan dalam UUD 1945 pasal 30 ayat 4 senantiasa terus berbenah.

Seperti yang kita lihat, dari masa ke masa tugas kepolisian sangatlah kompleks mulai dari kasus ringan sampai kepada kasus berat seperti pencurian, pembegalan, pembunuhan, pemberantasan narkotika yang menyasar generasi muda, pemberantasan korupsi dari lingkup daerah hingga skala nasional, persoalan ujaran kebencian (hate speech) suku, agama, ras (SARA), berita bohong (hoax), sampai kepada penanganan teroris yang masih menjadi pekerjaan rumah institut  Polri dibawah pimpinan Kapolri Jendral Tito Karnavian.

Adanya segudang kekompleksan tugas tersebut kita patut berbangga pada Polri karena tetap mengedepankan sikap profesional, akuntabel, jujur, adil serta transparan dalam menangani setiap permasalahan. Dengan demikian, integritas Polri tetap terjaga dan semakin dipercaya masyarakat Indonesia.

Seperti yang diketahui dewasa ini perkembangan kejahatan yang berbasis teknologi informasi, internet dan komunikasi tak terhindarkan lagi yang tidak jarang menimbulkan perpecahan dan konflik ditambah dengan tuntutan rumitnya permasalahan dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang dibarengi kesadaran hukum masyarakat semakin meningkat.

Sehingga dalam menjalankan tugasnya Kapolri Jendral Drs. H.M. Tito Karnavian, M.A.Ph.D meluncurkan suatu terobosan berupa Motto Promoter (Profesional, Modern, Terpercaya). Motto ini merupakan terobosan yang banyak dinilai positif dari berbagai kalangan. Terutama dalam hal mendukung Grand Strategy Polri kurun waktu 2016 sampai dengan 2025 yaitu Tahap Strive for Excellence.

Adapun penjabaran Promoter sendiri yaitu sebagai berikut: Profesional adalah meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia Polri yang semakin berkualitas melalui peningkatan kapasitas pendidikan dan pelatihan, serta melakukan pola-pola pemolisian berdasarkan prosedur baku yang sudah dipahami, dilaksanakan, dan dapat diukur keberhasilannya.

Modern adalah melakukan modernisasi dalam layanan publik yang didukung teknologi sehingga semakin mudah dan cepat diakses oleh masyarakat. Terpercaya adalah melakukan reformasi internal menuju Polri yang bersih dan bebas dari KKN, guna terwujudnya penegakan hukum yang objektif, transparan, akuntabel, dan berkeadilan.

Melalui terobosan Promoter diharapkan pelayanan Polri terhadap masyarakat akan semakin baik dan mudah. Terutama dalam memberikan pelayanan publik berbasis teknologi sehingga masyarakat merasa dekat dengan Polri dan permasalahan cepat tertangani. Dengan demikian yang menjadi harapan kita semua kedepannya adalah sikap profesional dari para sumber daya manusia Polri dalam menangani setiap kasus dengan melibatkan modernisasi teknologi dalam pelayanan publik menempatkan institut Polri menjadi suatu lembaga penegak hukum yang terpercaya, bersih dan objektif serta dekat dengan masyarakat.

Demikian halnya di provinsi termuda Indonesia, Kalimantan Utara (Kaltara). Peran Polda Kaltara dalam menjaga keutuhan NKRI sangatlah penting, mengingat Kalimantan Utara merupakan wilayah perbatasan yang rawan tindak kejahatan dan praktik ilegal. Sehingga ada banyak ancaman kriminalitas yang mengintai baik dari dalam wilayah Kalimantan Utara sendiri maupun di sekitar wilayah perbatasan.

Seperti pencurian, prostitusi,  sampai kepada masuknya narkoba melalui perbatasan yang mengancam kelangsungan generasi muda dan keluar masuknya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) secara ilegal. Tidak hanya itu, Polda Kaltara juga tetap bersinergi dalam upaya menjaga kekayaan negara dari ancaman kejahatan (illegal mining, logging, oil & fishing) dan ancaman kejahatan transnational crime (human trafficking, terorisme, dan senpi ilegal). Sehingga dengan kerja keras kepolisian wilayah Kalimantan Utara di bawah pimpinan Brigjen Pol Drs Indrajit S.H beserta jajarannya angka kriminal menurun dari tahun ke tahun.

Namun harus dipahami juga bahwa Polri maupun Polda Kaltara dalam memberikan pengamanan dan menjaga keutuhan NKRI bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan kerja sama yang utuh, bahu-membahu dan dukungan seluruh komponen bangsa, dari TNI, Pemda, instansi terkait, para tokoh (agama, adat, masyarakat, pemuda) hingga seluruh rakyat Indonesia. Seperti yang tertuang dalam Pasal 27 dan Pasal 30 UUD 1945 menyatakan permasalahan bela negara, pertahanan dan keamanan merupakan kewajiban seluruh Warga Negara Indonesia. (*)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.