GAZA, PALESTINA – Tindakan tentara Israel di Gaza kian brutal. Setelah menghancurkan kamp pengungsi milik PBB di Khan Yunis, Jumat, 26 Januari 2024, tembakan dari sebuah tank Israel menghantam kerumunan warga Palestina yang tengah menunggu distribusi bantuan dekat sebuah truk.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan 20 orang tewas dan 150 lainnya terluka dalam insiden itu. Rekaman AFPTV menunjukkan ratusan warga Palestina berkerumun di sekitar truk yang memberikan bantuan kemanusiaan, banyak di antara mereka yang berpegangan di atap truk, di Kota Gaza.
“Tiba-tiba, tank muncul dan mulai menembakkan peluru ke arah orang-orang,” kata Abu Ata Basal, paman salah satu korban luka. Mayat terlihat tergeletak di lantai Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza.
Hamas, kelompok militan yang menguasai Jalur Gaza, menuduh serangan itu merupakan kejahatan perang yang mengerikan. Kelompok militan Palestina, Jihad Islam, mengatakan serangan itu disebabkan peluru artileri dan rudal.
AFP tidak dapat memverifikasi klaim tersebut dan militer Israel belum menanggapi permintaan komentar. Dalam menyikapi serangan itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken kembali menyerukan perlunya perlindungan warga sipil, Jumat. PIhak Israel mengaku akan menyelidiki insiden tersebut.
Serangan di Kota Gaza terjadi sehari setelah PBB mengataan tank-tank menembaki salah satu tempat perlindungan mereka di Khan Yunis, menyebabkan 13 orang tewas.
Kemarin atau tadi malam, Mahkamah Internasional (ICJ) menggelar sidang sela terkait dengan gugatan Afrika Selatan yang menuduh Israel melakukan genosida di Gaza. Apa pun keputusannya, gugatan itu semakin meningkatkan suara internasional untuk menekan Israel.
Sementara itu, media AS melaporkan kepala mata-mata AS, Israel, dan Mesir akan segera bertemu di Eropa, bersama dengan Perdana Menteri Qatar, dalam upaya untuk gencatan senjata di Gaza dan mengirimkan sandera.
Sumber: medcom.id/