DKP Kaltara Akui Ada Provokator Intelektual Dibalik Penolakan Program Ekspor

by Setiadi
Kepala DKP Provinsi Kaltara Amier Bakrie

Kepala DKP Provinsi Kaltara Amier Bakrie

Bulungan, MK – Program ekspor komoditi hasil laut seperti kepiting dan ikan yang telah diresmikan Gubernur Kaltara Irianto Lambrie 29 Agustus lalu, mengalami kendala dan menuai pro-kontra di kalangan masyarakat. Bahkan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kaltara  Amier Bakri mengaku ada intervensi maupun provokasi dari pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan aktivitas ekspor tersebut.

Tanpa menyebut pihak mana yang melakukan intervensi, diakui Amier, kedepannya dapat mengancam kelancaran proses ekspor yang sudah difasilitasi pemerintah ini.

“Masyarakat belum paham betul fasilitas yang disediakan pemerintah ini kan untuk mereka (masyarakat,Red) juga. Jadi kita jangan mau diintervensi dan diprovokasi sama pihak  luar,” ujarnya kepada Metro Kaltara, Senin (29/08).

Ia berharap  masyarakat dapat melihat hal lebih positif dimana pemerintah mencoba untuk memfasilitasi pendistribusian hasil laut agar lebih efisien. “Dalam hal ini pemerintah harus kuat, warga jangan mau diprovokasi sama orang luar. Kita sudah punya fasilitas sendiri, jadi bagaimana cara memanfaatkan fasilitas itu,”tegasnya. (dicky/MK*1)

 

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.