Nunukan, MK – Kelangkaan gas LPG indonesia 12 kilogram dan 3 kilogram di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara mengakibatkan harga LPG milik Malaysia meroket naik hingga Rp270 ribu pertabungnya.
Sulitnya mendapatkan gas LPG Indonesia di Kabupaten Nunukan dirasakan dalam dua bulan terakhir. Hal itu membuat warga Nunukan kembali beralih menggunakan LPG milik Malaysia ukuran 14 kilogram.
Ilham salah satu pemilik warung makan mengaku lebih suka menggunakan gas LPG Malaysia meskipun harganya semakin mahal. Namun mendapatkannya lebih mudah karena stock tidak pernah habis.
Berdasarkan pantauan Metro Kaltara gas Malaysia mencapai Rp270 ribu rupiah jauh dari harga sebelumnya dikisaran Rp170 ribu rupiah.
Hingga kini belum ditau pasti apa penyebabnya pasokan LPG dalam negeri sulit ditemukan di Kabupaten Nunukan. H. Andi Sose pengecer gas LPG di Pasar Inhutani menjelaskan sudah 4 bulan stock gas indonesia 12 kilogram kosong. Sementara pasokan gas melon 3 kilogram juga sering tersendat. “Sampai saat ini pihak agen belum memberikan keterangan asli. Kami sudah tanya-tanyakan tetap saja masih kosong,” tuturnya. (syw/MK*1)