
AKSI DAMAI: Tampak masyarakat dari berbagai lembaga dan ormas melakukan foto bersama di Tugu Cinta Damai, Tanjung Selor sebelum melakukan long march ke Lapangan Agatis Senin (24/9)
TANJUNG SELOR, MK – Ribuan masyarakat Kabupaten Bulungan yang tergabung dalam lembaga dan Organisasi Masyarakat (Ormas) melakukan dekalarasi aksi damai menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 mendatang. Aksi damai dimulai dari Tugu Cinta Damai Tanjung Selor lalu berjalan kaki menuju Lapangan Agatis dengan menempuh jarak kurang lebih 5 kilometer.
Koordinator Lapangan (Korlap) dalam aksi tersebut, Datu Buyung mengatakan dalam aksi damai tersebut masyarakat Kalimantan Utara khusunya masyarakat Bulungan menolak adanya isu-isu yang mencoba memecah belah jelang pemilu 2019 nanti. Bahkan kata dia, masyarakat Kaltara dengan tegas menolak adanya para pelaku politik masuk ke Kaltara yang hanya akan menyebar isu-isu menjelang pemilu nanti.
“Kami tidak ingin, Kaltara ini di datangi oleh para pelaku politik yang hanya membuat persatuan kami pecah. Kami tidak ingin di pengaruhi ataupun disusupi oleh hal-hal yang sedemikian rupa. Siapapun itu, kami akan tolak datang ke Kaltara ini”tegasnya, Senin (24/9).
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Bulungan ini menuturkan masyarakat Bumi Benuanta-Sebutan lain Kaltara harus tetap menjaga silaturahmi dan kesolidaritas bersama. Walaupun nantinya tidak menutup kemungkinan ada perbedaan pilihan, tetapi hal itu tidak menjadi alasan rasa persaudaraan sesama warga Kaltara terpecahkan.
“Kami sudah sepakat sesuai dengan apa yang sudah kami sampaikan. Walaupun nantinya ada perbedaan pilihan diantara kita, itu tidak masalah. Yang terpenting, bagaimana nantinya semuanya berjalan sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang ada. Yang jelas, kita harus selalu bersama-sama menjaga solidaritas kita ini,”jelas dia.
Tak hanya masyarakat, para pelaku politik dan partai politik yang ada di Kaltara ini juga harus bertanggung jawab demi terciptanya kondusifitas daerah. Hal itu agar supaya pemilu dapat berjalan damai, semua kontestan dan masyarakat harus bersatu melawan oknum-oknum yang ingin memecah bela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kita serahkan saja kepada pihak yang memiliki wewenang dalam pemilu ini. Apa yang disampaikan oleh pihak KPU, tidak ada masalah dengan kami. Kalau kami tetap akan sesuai dengan aturan yang ada. Tapi ketika nanti ada yang tidak sesuai dengan aturan main, pihak berwenang harus melakukan tindakan tegas,”tegas Datu
Dalam deklarasi tersebut ratusan personil kepolisian Polres Bulungan tampak ikut menjaga dan mengawal jalan aksi damai yang dimulai sekira pukul 08.00 Wita “Jumlah personil yang diturunkan sebanyak 151 personil,” ujar Kapolres Bulungan AKBP Muhammad Fachry melalui Ps Kasubag Humas Polres Bulungan Aiptu Tutut Murdayantosaat ditemui di ruang kerjanya. (ars)