GIZ akan Bantu Kaltara Realisasikan Rencana Aksi GCF

by Muhammad Aras

PRO KELESTARIAN ALAM : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie bersama Ms. Sabine Tonscheidt, Director GIZ’s Corporate Communications Unit and GIZ Spokesperson to North Kalimantan (Tarakan/Tanjung Selor) and East Kalimantan (Berau) dan rombongan GIZ lainnya beserta sejumlah kepala OPD, Selasa (24/4).

TANJUNG SELOR, MKDeutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH atau GIZ berencana menempatkan sejumlah tenaga ahlinya di Kalimantan Utara (Kaltara) untuk membantu merealisasikan rencana aksi yang telah disusun, sebagai salah satu kewajiban Kaltara sejak menjadi anggota baru Governor’s Climate and Forests (GCF) Task Force atau Satuan Tugas Gubernur untuk Iklim dan Hutan pada Agustus 2016. Rencana aksi itu, dalam rangka pelestarian lingkungan dan mengatasi pemanasan global dan mereduksi gejala perubahan iklim. Adapun kegiatan yang dapat didanai melalui GCF, seperti pengembangan lahan kritis, peningkatan kesejahteraan masyarakat desa di sekitar hutan dalam upaya pemberdayaan masyarakat desa di sekitar hutan dan keuntungan lainnya.

Kaltara sendiri, merupakan salah satu dari 4 provinsi yang mendapatkan bantuan ini, selain Sumatera Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Gorontalo. Demikian disampaikan Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie saat menerima kunjungan kerja Ms. Sabine Tonscheidt, Director GIZ’s Corporate Communications Unit and GIZ Spokesperson to North Kalimantan (Tarakan/Tanjung Selor) and East Kalimantan (Berau) di Ruang Rapat Kantor Gubernur Kaltara, Selasa (24/4).

GIZ, adalah perusahaan internasional milik pemerintah federal Jerman yang beroperasi di berbagai bidang di lebih dari 130 negara. GIZ umumnya bekerja sama dengan pemerintah negara, lembaga negara, dan sektor swasta. GIZ sering beroperasi atas nama Kementerian Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi Federal (BMZ). Klien lainnya adalah departemen pemerintah, donor internasional seperti Uni EropaBank Dunia, atau Perserikatan Bangsa-Bangsa, negara mitra, dan sektor swasta. Kerja sama dengan perusahaan swasta adalah bidang baru yang bertujuan menciptakan pembangunan berkelanjutan. “Sekaitan dengan itu, Pemprov Kaltara sendiri tetap berkomitmen penuh akan pelestarian lingkungan. Meski, tetap gencar merealisasikan pembangunan infrastruktur dan investasi. Dengan kata lain, pembangunan yang berkelanjutan dikedepankan, dan diaplikasikan lewat sejumlah kebijakan yang pro pada kelestarian alam,” kata Irianto.

Seperti diketahui, Kaltara kini tengah menantikan buah perjuangan dari intensnya promosi investasi. Salah satunya investasi di bidang kelistrikan, dimana dalam waktu dekat pembangunan PLTA Kayan tahap I akan segera direalisasikan. Juga ada rencana pengembangan KBM Tanjung Selor dan lainnya. “Insya Allah, dengan konsep pembangunan berkelanjutan, realisasi investasi tersebut akan mendorong Kaltara melampaui provinsi lainnya di Indonesia dalam waktu 10 tahun,” urai Gubernur.

Selain kerja sama tersebut diatas, diharapkan dari hasil kunjungan kerja pihak GIZ di Kaltara ini, dapat dihasilkan pula kerja sama lainnya. Serta dapat membantu Pemprov Kaltara untuk mendalami potensi investasi dan lainnya. Turut serta dalam rombongan itu, Mr. Peter Palesch (Country Director of GIZ Indonesia, ASEAN and Timor-Leste), Ms. Corine Wiesenbach (GIZ Country Office Indonesia), Mr. Zulazmi (GIZ Country Office Indonesia; only for Tarakan and Tanjung Selor part), Mr. Philipp Johannsen (TRANSFORMASI, GIZ; only for Tarakan and Tanjung Selor part), Mr. Lutz Hofheinz (FORCLIME, GIZ), Mr. Pipin Permadi (FORCLIME, GIZ), dan Mr. Ade Cahyat (LEOPALD, GIZ, only for Berau).(humas)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.