Tarakan, MK – Pasca hari raya Idul Adha harga daging ayam kini mengalami penurunan. Pian (33) pedagan daging ayam di Pasar Gusher kepada Metro Kaltara mengaku harga daging ayam sudah kembali normal.
Ia menuturkan saat jelang hari raya Idul Adha harga daging ayam seharga Rp33 ribu perkilogram. Sekarang turun menjadi Rp31 ribu. “Saat mau lebaran memang naik Rp33 ribu, kini turun Rp2 ribu. Jadi rata-rata pedagang menjual daging ayam sekitar Rp30 ribu-Rp31 ribu,” ujarnya kepada Metro Kaltara, Jumat (02/10).
Sepinya pembeli, lanjut Pian dikarenakan ekonomi secara nasional melemah. “Banyak pedagang ayam yang keok, tapi karena bertepatan dengan lebaran sehingga ayam kami tetap laku. Harga sebenarnya tergantung besar kecilnya ayam tersebut. Jika ayamnya besar itu termasuk murah tapi jika ayamnya kecil harganya mahal,“ bebernya.
Sementara harga daging sapi sejak hari raya Idul Fitri hingga kini tetap stabil diharga Rp120 ribu perkilonya. Parlin (40) penjual daging di Pasar Gusher mengaku harga masih sama, namun pembeli sepi.
Hal ini dikarenakan sebagian besar masyarakat masih memiliki sisa daging pembagian hewan kurban. “Masyarakat yang datang membeli daging sapi hari ini memang ada tetapi tidak seramai jelang hari raya kurban. Yang membeli daging hanya untuk keperluan pesta hajatan dan pengusaha warung makan saja, sedangkan untuk ibu rumah tangga relatif sedikit,” beber Parlin.
Parlin turut mengungkapkan melemahnya rupiah juga berdampak pada perekonomian yang berimbas ke pedagang pasar. “Padahal harga daging sapi lokal masih berada di harga normal. Sedangkan daging import Rp80 ribu per kilogramnya,” tuturnya. (aras/sti)
.