Oleh : Kombes Pol Mohammad Yamin Sumitra
(Dirbinmas Polda Kaltara)
BANYAKNYA masalah -masalah kegiatan politik yang dibuat oleh pelaku politik yang tidak mengarah kepada tujuan politik yg sebenarnya yaitu untuk mensejahterakan rakyat dengan proses awal Pemilu 2019 rakyat terpecah menjadi pendukung nomor 1 dan nomor 2. Sekarang alhamdulillah sudah mendukung nomor 3 Pancasila sila ke-3 yakni persatuan Indonesia.
Masalah Papua yg diawali dengan kegiatan di Malang dan Surabaya oleh pelaku provokator yang sudah menjadi tersangka inisial TS dan V, berlanjut ke kejadian di Papua demo-demo anarkhis dan pelakunya sudah banyak yang ketangkap karena merusak dan membakar kepentingan umum dan membangunnya dari uang rakyat .
Selanjutnya masalah semaraknya kebakaran hutan dan lahan diawali dengan pembakaran mobil dan motor yang lagi parkir dibakar di Semarang begitu juga rumah dilempari bom molotof dan di kota-kota lain dan pelaku pembakaran hutan dan lahan sudah banyak yang ditangkap karena membuat rakyat menderita dan sakit pernafasannya. Dan sekarang rakyat terpecah lagi dengan demo-demo revisi UU KPK antara yang pro dan kontra .
Dengan banyaknya masalah-masalah kegiatan politik yang membuat rakyat terpecah, diperalat, dijadikan obyek, dan dikorbankan maka kobarkan semangat persatuan, kesatuan NKRI, dan rasa persaudaraan kita sebagai bangsa yang sadar, pintar, cerdas, beradab yang menjungjung tinggi pengorbanan para pahlawan kemerdekaan dan berpedoman kepada 4 konsensus dasar bangsa (Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI).
Ingat Indonesia negara subur makmur dan kaya sumber daya alamnya yang menjadi incaran pelaku politik dari dalam negeri dan pelaku bisnis dari luar negeri, yang membuat bangsa ini terpecah belah dan menjadi lemah sehingga mereka akan mudah menguasai Indonesia. Oleh sebab itu jaga rasa persatuan, kesatuan dan rasa persaudaraan agar NKRI ini tetap tegar berdiri dan lebih maju lagi. (*)