Jusuf SK “Turun Gunung” ke Pasar Bom Panjang

by Setiadi
Calon Gubernur Provinsi Kaltara Jusuf SK berbincang dengan para pembeli dan pedang di Pasar Bom Panjang.

Calon Gubernur Provinsi Kaltara Jusuf SK berbincang dengan para pembeli dan pedang di Pasar Bom Panjang.

Tarakan, MK – Calon Gubernur Provinsi Kaltara Jusuf SK turun gunung melakukan blusukan di Pasar Bom Panjang (Tenguyun) dalam jadwal kampanyenya di Kota Tarakan. Senin (05/10). Sebab, pasar itu merupakan buah karya ciptaan Jusuf SK kala menjadi Walikota Tarakanselama dua periode.

Kepada Metro Kaltara Jusuf SK mengaku bersyukur masih banyak pedagang disana yang ingat kepadanya. Ia pun mengapresiasi para pedagang karena mampu menjaga kebersihan pasar tradisional yang slalu terkesan kumuh.

Alhamdulillah, saya senang karena relatif bersih, meski ada sedikit-sedikit yang kotor. Ternyata mereka (pedagang,Red) masih banyak yang ingat kepada saya, tandanya mereka tidak gampang lupa. Mudah-mudahan Tuhan mengingatkan,” ujarnya.

Calon Gubernur Provinsi Kaltara bernomor urut 1 Jusuf SK menyapa ramah para pedagang di Pasar Bom Panjang.

Calon Gubernur Provinsi Kaltara bernomor urut 1 Jusuf SK menyapa ramah para pedagang di Pasar Bom Panjang.

Bahkan, kala memprogramkan pembangunan pasar tradisional terpadu itu Jusuf SK menuturkan tak mendapat kesusahan dan pertentangan dari pedagang. Justru sebaliknya hasil karya Pasar Bom Panjang kini menjadi salah satu sentral pasar tradisional di Bumi Paguntaka.

“Waktu itu semua berjalan mudah dan lancar karena dibarengi dengan niat yang tulus dan masyarakat juga merasakan keadilan. Hampir-hampir tidak ada masalah, sepertinya cepat sekali pembangunan Pasar Bom Panjang ini,” jelasnya.

“Semua stakeholder pun bersatu mendirikan pasar tradisional ini baik dari drainasenya hingga konsepnya. Dan ini dulu adalah areal rawah yang kita sulap menjadi prestasi sebuah Pasar Bom Panjang,” imbuhnya.

Apabila ia terpilih menjadi Gubernur Kaltara, Jusuf SK pun berkomitmen akan tetap mempertahankan konsep pasar tradisional. Tidak serta-merta semuanya diganti dengan hypermart, supermart dan lainnya. “Artinya tetao ada keseimbangan antara pasar tradisional dan pasar modern. Apalagi kepentingannya bagi pedagang kecil,” tuturnya. (sti)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.