Kadishub Malinau Ikut Alami Musibah Speedboat, Apresiasi Evakuasi Cepat di Tana Tidung

by Isman Toriko

TANA TIDUNG,Metrokaltara.com Musibah karamnya speedboat Malinau Express 6 terjadi di perairan Kabupaten Tana Tidung. Salah satu penumpang dalam insiden tersebut adalah Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Malinau, Ajang Kahang, yang turut merasakan langsung momen menegangkan itu.

Ajang Kahang menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada Dishub Tana Tidung beserta jajaran Satpol PP, Pemda KTT, BPBD, TNI, dan Polri yang sigap membantu proses evakuasi serta melanjutkan pemberangkatan penumpang ke Tarakan.

“Kami mengucapkan terima kasih atas respon cepat dan koordinasi yang baik. Semua penanganan berjalan lancar hingga proses evakuasi dan pemberangkatan lanjutan ke Tarakan,” ujar Ajang Kahang melalui pesan Whatsapp nya yang disampaikan langsung kepada Kadishup Tana Tidung Arief Prasetiawan, Senin (22/9/2025).

Sementara itu, Kadishub Tana Tidung, Arief Prasetiawan, mengungkapkan rasa syukur karena speedboat sempat merapat ke pinggiran saat air sudah mulai menggenangi bagian dalam kapal.

“Alhamdulillah semua penumpang selamat. Keselamatan dan keamanan penumpang menjadi prioritas kami dalam setiap pelayaran, baik speedboat reguler maupun non reguler,” katanya.

Arief menegaskan, Dishub Tana Tidung terus mengkampanyekan keselamatan transportasi sungai dengan mewajibkan seluruh penumpang menggunakan life jacket sebelum naik ke dalam speedboat.

Untuk mendukung program tersebut, Dishub telah menyiapkan life jacket baru di pelabuhan Pemkab Tana Tidung yang dibagikan kepada penumpang.

“Di KTT (Kabupaten Tana Tidung) semua penumpang wajib mengenakan life jacket sebelum masuk speedboat. Kalau dulu life jacket biasanya hanya tersedia di dalam, seringkali tidak dipakai. Kini kami pastikan digunakan sejak awal,” jelasnya.

Selain itu, ABK dan motoris speedboat juga diminta untuk mengawasi penumpang agar tetap menggunakan life jacket selama pelayaran.

Arief juga menyoroti faktor lain yang membahayakan pelayaran, yakni banyaknya kayu yang berserakan di perairan Tana Tidung. Kondisi ini dinilai sangat berisiko bagi pengguna transportasi air, terutama speedboat.

“Kami minta pihak terkait yang membidangi agar bersama-sama melakukan penanganan serius. Ini upaya bersama menjaga lajur transportasi air, agar musibah yang tidak diinginkan tidak terulang kembali,” tegasnya.

Dishub akan melakukan monitoring rutin terhadap kelayakan sarana dan prasarana, mulai dari kondisi mesin hingga perlengkapan keselamatan.

Arief menambahkan, kejadian ini menjadi pengingat pentingnya sinergi berbagai pihak dalam menciptakan keamanan dan keselamatan pelayaran.

“Kami harap dukungan tidak hanya datang dari pemerintah, tetapi juga stakeholder lain seperti kepolisian, TNI, LSM, dan ormas. Keselamatan penumpang adalah tanggung jawab bersama,” pungkasnya. (rko)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses