TANA TIDUNG, Metrokaltara.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Litbang Kabupaten Tana Tidung kembali melahirkan sebuah inovasi strategis melalui peluncuran proyek perubahan bertajuk “KABAR BAPEDA” (Kolaborasi Pembangunan dalam Perencanaan Desa).
Program ini diinisiasi untuk menjawab permasalahan klasik pembangunan, yaitu belum selarasnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Kepala Bappeda Tana Tidung, H. Saharin K, S.Pi., M.Si, menjelaskan bahwa program ini lahir dari kebutuhan mendesak akan sinergi pembangunan yang lebih terarah.
“Kita ingin memastikan bahwa perencanaan pembangunan di tingkat desa dan daerah berjalan searah. Jangan sampai desa punya prioritas sendiri sementara kabupaten melangkah dengan arah berbeda. KABAR BAPEDA hadir sebagai jembatan agar pembangunan lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran,” tegas Saharin.
Tantangan Pembangunan yang Harus Dijawab
Kabupaten Tana Tidung yang sedang giat membangun dihadapkan pada berbagai tantangan, di antaranya:Ketidaksesuaian prioritas pembangunan. Banyak RPJMDes tidak sinkron dengan RPJMD sehingga kegiatan pembangunan berjalan terpisah.
Koordinasi yang belum optimal. Komunikasi antara pemerintah desa dan pemerintah kabupaten seringkali berjalan parsial.
Efisiensi program yang rendah. Karena kurangnya sinkronisasi, sejumlah program pembangunan menjadi tumpang tindih dan kurang berdampak signifikan.
Akibatnya, pemerataan pembangunan terhambat, kesejahteraan masyarakat meningkat lebih lambat, dan potensi unggulan desa belum dikelola secara maksimal.
Tujuan Program “KABAR BAPEDA”
Proyek ini dirancang sebagai roadmap kolaborasi pembangunan dengan target yang jelas: Jangka Pendek (0–1 tahun):
Pembentukan tim kerja kolaborasi lintas sektor. Penyusunan rencana kerja awal.Intensifikasi komunikasi antar pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah desa, kecamatan, hingga kabupaten.
Jangka Menengah (1–3 tahun):
Penyelarasan dokumen RPJMDes dengan RPJMD. Penguatan mekanisme pengawasan dan akuntabilitas pembangunan.Optimalisasi potensi unggulan desa (pertanian, perikanan, pariwisata, dan ekonomi lokal).
Jangka Panjang (5 tahun):
Terbentuknya model kolaborasi desa-daerah yang permanen dan berkesinambungan.Pembangunan daerah yang lebih partisipatif, inklusif, dan merata.Terwujudnya visi Kabupaten Tana Tidung sebagai daerah yang berdaya saing, adil, dan sejahtera.
Manfaat Utama Program
Jika berjalan optimal, KABAR BAPEDA akan menghadirkan manfaat strategis, di antaranya: Meningkatnya koordinasi dan sinergi pembangunan antara desa dan daerah.
Terwujudnya pembangunan infrastruktur dasar yang lebih cepat dan merata.Penggunaan anggaran pembangunan yang lebih efektif dan efisien. Peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam perencanaan pembangunan.
Pengembangan ekonomi berbasis potensi desa sehingga menciptakan kemandirian lokal. Terbentuknya Tim KABAR BAPEDA sebagai penggerak utama inovasi pembangunan. Pelaksanaan KABAR BAPEDA dibagi dalam tahapan strategis: Persiapan dan Penyusunan Rencana Kerja.
Identifikasi Potensi Unggulan Desa di seluruh wilayah Kabupaten Tana Tidung.Penyusunan Pedoman Kolaborasi antara RPJMDes dan RPJMD. Integrasi RPJMDes 2021–2029 dengan Rancangan RPJMD Kabupaten.Pengesahan Pedoman oleh Bupati sebagai dasar hukum pelaksanaan.
Launching resmi KABAR BAPEDA sebagai inovasi daerah. Pendampingan dan coaching bagi perangkat desa untuk meningkatkan kapasitas perencanaan.Monitoring dan evaluasi berkelanjutan untuk menilai efektivitas dan dampak program.
Peluncuran proyek perubahan KABAR BAPEDA menjadi bukti nyata bahwa Pemerintah Kabupaten Tana Tidung terus berupaya menghadirkan inovasi dalam pembangunan. Dengan memperkuat koordinasi desa-daerah, optimalisasi potensi lokal, serta sinergi perencanaan, program ini diharapkan mampu menciptakan pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berpihak kepada masyarakat.
“Pembangunan tidak boleh jalan sendiri-sendiri. Melalui KABAR BAPEDA, kita ingin memastikan setiap rupiah anggaran benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” terang Saharin.
Dukungan Bupati dan Harapan Ke Depan
Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Kepala Bappeda yang dinilai sebagai langkah penting menuju pembangunan yang lebih terarah.
“Saya berharap KABAR BAPEDA menjadi semangat kolaborasi dalam mendorong percepatan pembangunan menuju Tana Tidung yang berdaya saing, adil, dan sejahtera,” ungkap Bupati.
Dengan adanya program ini, diharapkan arah pembangunan daerah lebih terintegrasi dengan kebutuhan masyarakat desa. Ke depan, KABAR BAPEDA juga diharapkan menjadi model percontohan yang bisa direplikasi di kabupaten/kota lain di Indonesia. (rko)


