IMBAU: Kapolres Tana Tidung AKBP Didik Purwanto S.H.,SIK imbau masyarakat untuk bersama jaga Karhutla.
TANA TIDUNG, MK – Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Kabupaten Tana Tidung,
Kapolres Tana Tidung AKBP Didik Purwanto S.H.,SIK mengimbau masyarakat di Kabupaten Tana Tidung untuk berpartisipasi dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
“Kepada seluruh masyarakat Tana Tidung, saya ingin mengimbau terkait bahaya karhutla, khususnya ancaman karhutla di mana telah masuk musim kemarau” kata Kapolres AKBP Didik Purwanto S.H.,SIK, kepada Media Metro Kaltara, Rabu (9/8).
Ia juga mengingatkan kepada masyarakat yang akan membuka lahan atau ladang, untuk tidak menggunakan sistem pembakaran karena dapat membahayakan.
“Bagi yang mau buka lahan dan ladang, harus mencari cara lain selain membakar lahan, karena membakar itu dilarang dan dampaknya bisa membahayakan,” jelasnya.
Pihaknya juga mengajak agar bersama-sama mencegah karhutla di wilayah masing-masing, dan jangan sekali-kali melakukan pembakaran hutan dan lahan, apabila melihat adanya karhutla segera dilaporkan kepada posko-posko karhutla terdekat.
Selain itu juga, yang menjadi atensi Polres Tana Tidung kebakaran rumah yang mana di Tana Tidung mayoritas rumah masih menggunakan bahan kayu sehingga sangat cepat terbakar.
“Di KTT ini kan masih banyak warga kita yang bangunan rumahnya masih menggunakan bahan kayu, dan saat ini musim kemarau jadi sangat mudah terbakar dan ini sangat berpotensi mudahnya terbakar,” ungkapnya.
untuk itu, sekali lagi Kapolres mengimbau masyarakat yang akan meninggalkan rumah harus memperhatikan semua peralatan baik kompor, listrik dan bahan yang dapat menyebabkan kebakaran.
“Jika ingin meninggalkan rumah dalam jangka waktu yang lama, harus lebih diperhatikan kembali peralatan yang berpotensi bisa menyebabkan terjadinya kebakaran,” katanya.
Dalam mengatasi hal tersbebut, Polres Tana Tidung juga telah berkoordinasi dengan Damkar, BPBD, Dinas Kehutanan dan juga pihak terkait lainya.
“Mengantisipasi hal itu kami juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait lainya. Dengan banyak nya kasus Karhutla kita juga mulai mengantisipasi hal itu meski di Tana Tidung belum ada kasus Karhutla dan kita harap itu tidak terjadi di KTT,”pungkasnya. (rko)
