Kasus Terduga Teroris (AS) Dilimpahkan ke Polda Kaltara

by Metro Kaltara

AS saat hendak memasuki mobil setelah diperiksa di dokter kesehatan kepolisian

TARAKAN, MK – Terduga teroris yang diamankan Densus 88 berinisial AS melalui Video berdurasi 2 menit 50 detik itu viral di media sosial yang menyebut Tarakan, Kalimantan Utara sebagai salah satu target aksinya pada 5 mei yang lalu. Sehingga penggerebekan terduga terlibat teroris ini dilakukan, pasca warga Tarakan gempar dengan beredarnya video yang menunjukkan seseorang sedang berbaiat kepada pemimpin kelompoknya yang diduga berafiliasi dengan ISIS . dan rencananya  kasusnya tersebut akan dilimpahkan ke Polda Kalimantan Utara untuk dilakukan proses lebih lanjut.
Terkait hal itu, Kapolda Kaltara Brigjen Indrajit melalui Direskrimsus Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra megatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap terduga teroris dengan melakukan pengancaman terhadap masyarakat Kaltara dengan mengunakan video, pihaknya telah melakukan pemeriksaan baik fisik maupun Psikis.
“Jadi anggota tadi sudah membawa AS  ke Dokter Kesehatan Polisi dan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan guna mengetahui kejiwaan AS, sebelum dibawa ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) itu harus periksa, jangan-jangan tersangka dalam kadaan sakit, maka dari itu kita periksa,” jelasnya.
Lanjutnya, dalam hasil pemeriksaan tersebut, terduga teroris dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun rohani. Sehingga penyidik melakukan hal yang normal, tidak ada hal luar biasa yang dilakukan penyidik terhadap pelaku, pihaknya juga menetapkan tersangka sebagai dasar yang telah dilakukan pelaku tersebut “Hak Asasi tersangka itu kita junjung tinggi,” tuturnya.
Sementara itu, pihaknya juga akan menyerahkan kasus tersebut ke kejaksaan untuk dilakukan tahap dua dan diserahkan ke Kasi Teroris. “Hari Kamis (13/9/2018)  kita serahkan ke JPU, nantinya dimana disidang, dimana terduga itu dititipkan kita akan menyiapkan bantuan,” tutupnya.(arz27)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.