Tanjung Selor, MK – Ketua DPRD Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, Syarwani, mengaku kaget mendengar 20 an lebih Mahasiswa asal Bulungan di Kota Tarakan pada tanggal 5/6/2017 lalu terusir dari Asrama Putra yang sudah mereka huni selama bertahun-tahun, lantaran pembayaran sewa kontraknya dihentikan oleh Pemerintah Kabupaten Bulungan.
“Saya minta Pemkab Bulungan mencari solusi untuk mengatasi dan sesegera mungkin mengembalikan adik-adik Mahasiswa kita keasrama yang sudah mereka huni sebelumnya, ” kata Ketua DPRD Kabupaten Bulungan, Syarwani, melalui telpon selularnya, Kamis 14/6/2017.
Dengarkan Radio Kaltara Tanjung Selor 105.8 FM, klik: http://radio.metrokaltara.com
Memang kita ketahui ada aturan tentang pengelolaan keuangan daerah yang tidak memperbolehkan membayar sewa kontrak asrama itu. Tapi tentu pula ada upaya lain untuk mensiasati bagaimana para Mahasiswa kita di Tarakan bisa terbantu, dan tenang dalam mengikuti perkuliahan mereka.
“Insha Allah besok, Jumat 15/6/2017 beberapa orang anggota dewan akan menemui para Mahasiswa tersebut, ” ujar Syarwani.
Semoga dengan silaturahmi itu akan ada solusi terbaik untuk mengembalikan mereka ke asrama.
“Kalau tidak berhalangan saya juga yang akan memimpin langsung para anggota dewan untuk menemui Mahasiswa kita itu, ” pungkasnya.(MK*/One)