TANA TIDUNG, MK – Menanggapi pernyataan Natalius Jhon sebagai tokoh pemuda Tana Tidung, Ketua FKWT Kabupaten Tana Tidung Asnol angkat bicara.
Yang mana ia mengatakan, bahwa pemuda merupakan aset bangsa yang perlu merawat negeri ini, dalam rangka menjaga kondusifitas di tahun politik.
“Tentu saja kita bersama mengharapkan tidak membuat statemen yang membuat keresahan ditengah masyarakat,”kata Asnol.
Ia sebagai Ketua Forum Komunikasi Warga Tidung (FKWT) mempertanyakan Nathalius Jhon yang mengaku sebagai tokoh pemuda di Kabupaten Tana Tidung, karena menurut Asnol, ia tidak pernah dikenal dikalangan organisasi Pemuda di Kabupaten Tana Tidung.
“Bagi kami pernyataan yang disampaikan dapat memancing situasi menjadi tidak kondusif menjelang tahun politik. Dan kami menganggap pernyataan ini sebagai penyataan yang tidak mendasar dan ada unsur politik,”ungkapnya.
Ia menambahkan, bahwa studi tiru yang dimaksud berguna dalam peningkatan kapasitas dan kompetensi aparatur desa dalam mengelola desanya, kemudian dapat memberi kreativitas bagi aparatur desa untuk menemukan ide-ide baru dan inovatif.
“Sekali lagi saya tegaskan, dalam hal ini kami berpendapat bahwa kegiatan studi tiru dapat memberikan manfaat bagi kepala desa dan aparaturnya dalam upaya peningkatan kinerja dan kualitas hidup masyarakat desa dan diharapkan dapat menghasilkan pendapatan ekonomi desa masing-masing, tidak seperti dugaan yang disampaikan,”tukasnya.
Sebagai Ketua FKWT Tana Tidung Asnol berpesan untuk menjaga kondusifitas menjelang Pilkada mendatang, jaga lisan dan perbuatan agar tidak menimbulkan permasalahan yang dapat menimbulkan perpecahan.
“Mari kita menjaga keamanan menjelang Pilkada, mari kita bergandengan tangan untuk sama-sama membangun Kabupaten Tana Tidung yang kita cintai ini,” pungkasnya. (**)