Tarakan, MK – Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Tarakan mulai berbenah fasilitas alutsista maupun perlengkapan persenjataan. Salah satunya yang sedang dilakukan yakni pembangunan shelter dan radiamo (rudal).
Pembangunan itu dilakukan demi menjaga keamanan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. Selain itu Tarakan juga kerap dijadikan pangkalan Aju oleh Pasukan TNI.
Kepala Dinas Operasi Lanud Tarakan Mayor PAS Andy Prasetyo kepada Metro Kaltara mengatakan karena dianggap daerah strategis maka kedepannya Lanud Tarakan perlu diperkuat beberapa pembangunan fasilitas dalam menampung sejumlah alutista nantinya.
“Seperti kita liat sendiri sedang dibangun perpanjangam apron dan shelter. Jadi sewaktu-waktu pesawat tempur setingkat sukhoi ke Tarakan sudah siap. Selama ini kita menggunakan fasilitas bandara sipil jadi kedepan nanti di Lanud Tarakan akan didirikan shelter yang bisa menampung kurang lebih lima pesawat tempur setingkat Sukhoi,” ujarnya saat peringatan Hari Bakti Nasional TNI Angkatan Udara, Jumat (29/07).
Ia mengaku selain pembangunan shelter dan alat radiamo (rudal), gudang amunisi, dan mes-mes pendukung crew juga perlu ditingkatkan. “Jadi bukan hanya membangun shelter tapi ada radiamo (rudal) yang sewaktu-waktu ada situasi pelanggaran pesawat asing yang membutuhkan pesawat bergerak menggunakan misil, jadi sudah langsung ready ditempat,” bebernya.
Sementara proses pembangunannya ditargetkan selesai tahun ini. Untuk dana yang di gelontorkan dalam pembangunan shelter Andy mengungkapkan tidak mengetahui pasti tapi jelas dana tersebut adalah sana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
“Ini langsung proses pembangunan, jadi untuk proyek yang kini rencana akhir tahun lah sudah selesai. Kalau anggaranny saya kurang mengetahuilah yang jelas dari APBN,” tuturnya. (aras/MK*1)