ilustrasi
KALBAR, MK – Tindak kejahatan seksual kembali terjadi di Desa Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya. Kali ini nasib tragis itu menimpa A (20) yang diperkosa secara bergiliran oleh belasan pemuda di kawasan perkuburan tepat di belakang Madrasah Aliyah, Kecamatan Rasau, Sabtu (23/7).
Korban diketahui sudah dua kali diperkosa oleh pelaku yang diduga sama. Pertama ia diperkosa pelaku lebih dari tiga orang di Jalan Paku Alam, Sabtu (16/7). Usai kejadian korban tak pernah menceritakan apa yang dialaminya kepada orangtuanya yang bekerja di Pontianak.
Perlakuan tak senonoh itu kembali terjadi, Sabtu (22/7), A dibawa ke Jalan Beringin atau daerah kandang ayam dan diperkosa lebih dari lima orang. Para pelaku diduga teman-teman pacar korban. Polisi yang menerima laporan kasus pemerkosaan itu pun langsung melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku.
Berbekal keterangan korban, tiga dari 14 orang yang diduga melakukan pemerkosaan berhasil ditangkap, Selasa (26/7) malam. Dua pelaku diantaranya diketahui masih berusia di bawah umur.
Ibu korban, Sinem, mengaku baru mengetahui jika anaknya itu menjadi korban pemerkosaan setelah anaknya mendatangi ibunya ke Pontianak pada Senin (25/7) lalu. “Sayakan jarang pulang karena kerja di Pontianak, lalu tiba-tiba anak saya datang ke tempat kerja mau cerita sesuatu,” ujarnya saat mendampingi anaknya yang tengah dimintai keterangan oleh penyidik Unit PPA Mapolresta Pontianak, Rabu (27/7).
Ia pun menuturkan setelah tahu anaknya mengatakan telah diperkosa oleh belasan orang di kawasan pemakaman. “Saya terkejut, rasa hancur hati saya mendengar ucapan anak saya yang bilang diperkosa belasan orang. Saat itu saya langsung menangis,” bebernya sembari air mata menetes dari mengenang apa yang menimpa anaknya.
Sang ibu mengungkapkan berdasarkan cerita anaknya, sebelum kejadian ia sedang jalan-jalan bersama pacarnya. Sampai disuatu tempat, pacarnya bertemu dengan sejumlah temannya dan menawarkan kepada teman-temannya untuk memperkosa anak pertamanya itu.
“Pacarnya yang suruh kawan-kawannya memperkosa anak saya. Anak saya lalu ditangkap beramai-ramai, bajunya dibuka lalu diikatkan ke mulut dan tangannya diikat ke belakang,” paparnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul Lapawessean, membenarkan jika pihaknya sedang menangani kasus pemerkosaan yang dialami seorang gadis dengan pelaku diduga berjumlah belasan orang. “Korban masih dimintai keterangan lanjutan, sementara
ada tiga pelaku yang sudah ditangkap dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan,” tutur Andi.
Berdasarkan keterangan korban, pemerkosaan tersebut dialami sebanyak dua kali di dua tempat dan waktu yang berbeda. Andi Yul menegaskan, bahwa dari keterangan saksi-saksi, serta keterangan tiga orang pelaku, pihaknya telah mengantongi nama-nama pelaku lainnya dan tentu diharapkan dalam waktu dekat semua pelaku dapat ditangkap untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. “Tiga pelaku ditangkap kemarin malam di Rasau Jaya,” jelasnya. (Lyn/MK*1)
