Makan Snack Coklat, 87 Siswa SDN 10 Mempawah Keracunan

by Setiadi
Sejumlah pelajar SDN 10 Mempawah terpak harus dirawat di Puskesmas terdekat lantaran keracunan makanan.

Sejumlah pelajar SDN 10 Mempawah terpak harus dirawat di Puskesmas terdekat lantaran keracunan makanan.

Kalbar, MK – Delapan puluh tujuh siswa SDN 10, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah terpaksa dilarikan ke Puskesmas Siantan usai mengkonsumsi snack coklat. Mereka diduga mengalami keracunan dari makanan yang sudah kadaluwarsa.

Kepala Sekolah SDN 10 Siantan, Ridwan mengaku kaget saat mengetahui 87 siswa-siswinya mengalami keracunan masal akibat makanan kadaluarsa snack coklat yang dijual murid kelas IV yakni RA, AG dan SR.

“Saat itu pukul 08.35 WIB, saya sedang rapat di UPT Disdik Siantan dan dapat kabar jika 8 murid saya pingsan dan dibawa ke Puskesmas Siantan,” ujar Ridwan kepada Metro Kaltara, belum lama ini.

Ternyata tak hanya 8 siswa tersebut saja yang mengalami mual, sakit perut dan lemas, 79 siswa lainnya yang ikut membeli snack itu, juga  harus mendapat penanganan medis. “Dari 8 siswa berantai menjadi 87 siswa, mereka makan dari anak-anak juga yang jual,” jelasnya.

Ketiga anak itu menjual makanan jenis coklat segi empat dengan harga murah. Setelah memakan snack itu anak-anak kemudian mengeluh mules, sakit perut dan lemah. “Ini pertama kalinya terjadi, harga makanan mahal dia jual dengan harga murah perbungkus Rp 2 ribu,” ungkapnya.

Makanan yang dijual ketiga saudara sepupu itu, dijual tanpa sepengetahuan pihak sekolah. Lingkungan dalam sekolah, lanjut Ridwan memang tidak memiliki kantin. Namun diluar sekolah kantin ada penjual warga sekitar. “Tidak pernah ada yang jualan, sebelumnya kita juga telah imbau anak-anak tidak jajan sembarangan,” bebernya.

Untuk makanan kadaluarsa yang beredar dengan harga murah itu belum diketahui berasal dari mana. Sebab para anak yang menjual merupakan anak dibawah umur dan berhak dilindungi. “Informasi dari kawan-kawan ini belum diketahui jelas dapat dari mana, saat ditanya juga mereka tidak berani jawab. Karena masih anak-anak, ya kita lindungi,” jelasnya. (lyn/sti)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.