Menderita Epilepsi, Pekerja Kebun Mengapung Dikolam

by Muhammad Reza
Malinau, MK – seorang pekerja kebun Klarensius Kai (39) di temukan mengapung di kolam milik salah satu warga bernama Sudarmono, korban di temukan pemilik kebun bersama warga lainnya dalam kondisi terapung dengan pakain lengkap dan sepatu boat masih melekat di tubuh korban.
Pemilik kebun Sudarmono bersama warga langsung mendatangi Polsek Malinau Barat untuk melaporkan temuan mayat tersebut Pada hari selasa (29 Mei) sekira pukul 19.00 wite. korban merupakan warga Desa Kuala Lapang RT. 01 Kecmatan Malinau Barat. atas laporan tersebut petugas dari Polsek Malinau Barat langsung endatangi lokasi kejadian di Desa Tanjung Lapang Kecamatan Malinau Barat (area persawahan depan Polsek malinau Barat).
Kapolres Malinau AKBP Bestari H. Harahap S.I.K., M.T. melalui Kasat Reskrim Polres Malinau AKP William Wilman Sitorus S.I.K. mengatakan Korban berangkat kerja pukul 08.00 wita ke kebun yang diantar langsung oleh Sdr.Sudarmono, lalu sekitar pukul 17.00 wita melihat korban belum pulang ke rumah karena cuaca pada saat itu hujan deras maka ke4 saksi langsung mencarinya di kebun tempat korban bekerja.
“Salah satu warga bernama Parsi melihat sebuah ujung sepatu mengambang dikolam lalu segera menariknya dan didapat korban dalam keadaan meninggal dunia,” Ungkap William.
lebih lanjut William mengungkapkan korban meninggal dunia diduga karena menderita penyakit epilepsi yang diderita korban dan tenggelam di kolam. “Korban meninggal dunia diduga disebabkan oleh riwayat penyakit epilepsi yang diderita korban sejak 2018 yang kemungkinan pada saat itu terpeleset di kolam”, jelas  William.
Adapun kronologis kejadian:
1. korban ditemukan pertama kali oleh ke 4 saksi tersebut di sebuah kolam yang berada di samping kebun milik Sudarmono dengan kondisi tenggelam di sebuah kolam dengan baju kebun dan sepasang sepatu boat masih terpakai di tubuh korban.
2. Ditemukan Barang bukti disekitar TKP yakni sebuah set alat pancing yang berada di samping kebun.
3. Kondisi korban saat di temukan dikolam mengambang dengan posisi kaki telah berada di atas.
4. Setelah di visum di RSUD korban mengeluarkan busa dari dalam mulutnya.
5. Hasil pulbaket dari keluarga bahwa korban memiliki riwayat penyakit Epilpsi sejak tahun 1998 dan sampai dengan saat ini masih dalam masa pengobatan.(CBH)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: