JAKARTA, MK – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengagendakan kunjungan ke Kaltara dalam waktu dekat. Hal ini disampaikannya saat bertemu dengan Gubernur Provinsi Kaltara, Dr H Irianto Lambrie di ruang kerjanya, belum lama ini.
Bahkan, Menhub tengah mengatur kunjungan tersebut dan berharap pihaknya dan Pemprov Kaltara terus berkomunikasi terkait agenda ke provinsi termuda ini.
Ada beberapa rangkaian kegiatan, di antaranya Menhub akan meninjau sejumlah titik yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur perhubungan. Yaitu, beberapa bandara yang rencananya akan dibangun dan dikembangkan termasuk wilayah perbatasan, serta lokasi Pelabuhan Pesawan di Tanjung Selor, Bulungan. “Kita akan segera mengatur agenda untuk berkunjung ke Kaltara. Target kita pada tahun 2020 pembangunan infrastruktur perhubungan di Kaltara sudah dapat terealisasi,” kata Budi.
Sebelumnya, Gubernur Provinsi Kaltara, Dr H Irianto Lambrie mengatakan, Pemprov Kaltara terus melakukan sejumlah komunikasi dengan pemerintah pusat. Salah satunya bertemu dengan Menhub RI, Budi Karya Sumadi guna membahas sejumlah usulan pengembangan infrastruktur perhubungan di provinsi termuda ini.
Alhasil, dari pertemuan tersebut, Menhub akan mengalokasikan dana sebesar Rp 1 triliun dengan sistem tahun jamak melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) secara bertahap, untuk mengembangan sektor perhubungan secara bertahap, khususnya laut dan udara. “Terima kasih kepada bapak Menteri yang telah memberikan perhatiannya kepada Kaltara,” kata Irianto usai pertemuan tersebut.
Ia menyebutkan, sejumlah usulan itu di antaranya pengembangan Bandara perintis yang ada di wilayah perbatasan dan pedalaman seperti Long Layu, Long Bawan, Long Apung. Selain itu, juga diusulkan Irianto untuk pengembangan Bandara Malinau. Menhub menyarankan agar pengembangan dapat dilakukan secara bertahap berdasarkan prioritas.
Karena itu, Irianto mengusulkan Bandara Perintis di Long Layu dan Long Bawan untuk segera dikerjakan pada tahun 2018, mengingat kondisi geografis daerah itu sangat berada di ujung perbatasan. (humas/MK*1)