Tarakan, MK – Lambatnya pembangunan infrastruktur yang ada di wilyah perbatasan, khusunya pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantn Utara (Kaltara). Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Tedjo Edhy Purdijatno, minggu (14/06) tiba di Tarakan dan akan bertolak ke pulau sebtik, pulau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Tawau, Malaysia, untuk memantau langsung pembangunan yang ada.
Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, kunjungan yang dilakukan kali ini merupakan arahan langsung oleh bapak Presiden, mengingat selama ini masyarakat di perbatasan masih mengeluhkan minimnya dan lambatnya proses pembangunan di wilayah perbatasan.
“Jadi nanti di Sebatik jelas-jelas akan dibangun sekolah, pasar, asramah, puskesmas, jalan keliling sebatik, kemudian pos angkatan darat, pos angkatan laut dan dermaga besok akan dimulai pembangunannya. Pembangunan ini ada yang sudah jadi dan ada yang baru dimulai,” jelas Tedjo.
Lanjut Tedjo, untuk pembangunan infrastruktur yang ada di pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, anggaran pun telah dipersiapkan baik itu dari Pemda setempat dan tentunya akan dibantu juga dari pemerintah pusat.
“Anggaran yang dari Pemda sudah ada sebesar 1,4 triliyum, sementara dari pemerintah pusat juga telah menyiapkan dana yang nanti akan dibagikan keseluruh wilayah perbatasan. Selain itu kedepan baik dari Kementrian PU dan Perhubungan juga akan melakukan pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan,” ungkapnya.
Ditambahkan Tedjo, selama ini masyarakat di perbatasan hanya sebatas dijanji – janjikan akan adanya pembangunan, oleh karena itu arahan langsung dari Presiden untuk segera direalisasikan pembangunan yang ada di wilayah perbatasan.
Terkait sering adanya gangguan atau propokasi dari Negara tetangga yang sering melakukan pelanggaran masuk di wilayah perbatasan, Tedjo sepenuhnya menyerahkan masalah perbatasan untuk sama – sama dijaga oleh TNI / Polri. Lanjutnya, Tedjo juga mengakui selama ini masih ada saja kapal – kapal asing yang lolos keluar masuk Indonesia, ini dikarenaka luasnya laut perbatasan di Indonesia dan masih terbatasnya personel dan perlengkapa, oleh karena itu pihaknya mengajak TNl / Polri untuk menjaga perbatasan.(Man15)
.