Tarakan, MK – Pembangungan sport center di Kelurahan Kampung Empat, Kota Tarakan mandek. Hal itu karena keterbatasan anggaran Pemkot Tarakan dalam postur Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di tahun ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Tarakan Muhammad Aidir kepada Metro Kaltara mengaku pihaknya pun berupaya agar pemerintah pusat melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga mengucurkan anggaran pembangunan sport center.
“Kita akan mengusulkan kembali karena proyek pembangunan itu harus diselesaikan. Apalagi banyak sejumlah event maupun multievent olahraga yang akan digelar di Kota Tarakan. Kedepan, Kota Tarakan bias menjadi barometer penyelenggaraan olahraga di Provinsi Kaltara,” ujarnya, Jumat (14/8).
Meskipun demikian, Haidir menjelaskan belum ada respon positif dari Kemenpora. Namun tak menyurutkan langkah Pemkot Tarakan untuk mendapatkan bantuan anggaran pembanguan sport center.
“Hingga kini belum ada kabar dari pemerintah pusat dan kita sudah mengajukan kepada Kemenpora,” tuturnya.
Aidir mengungkapkan jika menggunakan APBD Kota Tarakan dipastikan tak akan cukup karena menelan anggaran ratusan miliar. Sementara saat ini seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Kaltara mengalami devisit anggaran.
Kemudian Pemkot Tarakan memliki prioritas pekerjaan penanganan banjir dan pengerjaan jalan. “Kalau berharap APBD Kota Tarakan tidak cukup, karena anggaran lagi devisit. Apalagi ada beberapa pekerjaan prioritas seperti jalan dan penanganan banjir,” bebernya.
Jika sampai Desember belum terealisasi, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Tarakan terus berusaha karena proyek pembangunan sport center harus cepat-cepat diseleaikan.
“Jika sampai bulan desember belum juga terealisasi maka 2016 kita ajukan lagi. Kita menargetkan tahun depan sport center bisa digunakan untuk pengembangan prestasi olahraga di Kota Tarakan,” harapnya. (him/sti)
.