BULUNGAN, MK – Langkah maju di tempuh Dinas Perindutrian perdagangan dan koperasi atau disperindagkop kabupaten Bulungan dengan memberi bimbingan keterampilan UMKM atau kemandirian ibu-ibu dan kaum peremupuan tajung selor dengan enggelar pelatihan kerajinan tas berbahan baku rotan di kombinasi dengan kulit sapi hingga menciptakan tas unik, eksotik dan menawan khas dan Kalimantan Utara.
Bertempat di pendopo kantor Disperindagkop tanjung Selor sejumlah ibu-ibu dan remaja purtri serius berlatih merangkai anyaman rotan menjadi sebuah tas. Tas tersebut dirangkai dengan menggunakanlem untuk menyambug satu dengan yang lain lantas menjahit dan mem finishingnya hingga menjadi tas yang indah dan menawan.
Peserta kerajinan rotan kombinasi kulit sapi di ikuti berbagai ibu-ibu dari desa dan kecamatan se-kabupaten Bulungan, antara lain desa Sekatak, desa Tengkapan dan sejumlah desa des lain di bulungan.
Dari peserta bimbingan keterampilan anyaman tas rotan dan kulit ini terdapat diantaranya adalah produsen UMKM kerajinan tas berbahan dasar non Rotan atau Kulit.
Sebahagian bahkan terdapat kelempok wanita yang sudah membina anggota UMKN untuk memproduksi berbagai aneka kerajinan local seperti topi, kain batik, asesoris dan aneka kerajinan cendera mata local berbahan baku alam didesanya seperti yang terjadi di desa Tengkapan.
Tujuan mereka mengikuti pelatihan keterampilan baru ini adalah menambah ilmu dan pengalaman baru, untuk tujuan pengembangan usaha UMKM serta berharap penguatan kreatifitas serta kemandirian usaha.
Para kaum wanita Tanjung Selor ini umumnya selain menambah ilmu kreatifitas juga untu tujuan bisnis dan komersialisasi usaha. Dianara mereka bahkan mengaku akan membuka usaha lebih lebar lagi jika sukses dan cakap dalam pelatihan kerajinan rotan dan kulit ini.
Mentor pelatihan di datangkan langsung disperindagkop Bulungan dari pemilik Usaha Belanja paly di kabupaten Malinau yakni Abdul haris yang dikenal sebagai creator produk-produk kerajinan berbahan dasar kearifan lokal yang sukses di kabupaten Malinau.(**)
