Pemkot dan Pertamina Tinjau Pemasangan Jargas

by Muhammad Reza
snapshot_1

Pemkot dan Pertamina Tinjau Pemasangan Jargas

Tarakan, MK – Pemkot Tarakan bersama dengan Pertamina akan melakukan survey ulang terkait pemasangan Jaringan Gas yang ada di RT 16 Kelurahan Kampung I/SKIP. Survei Ulang tersebut dilakukan lantaran wilayah tersebut terdapat Sumur Bor Minyak milik Pertamina yan masih aktif, akan membahayakan masyarakat.
“Jadi pada intinya kita akan kelapangan, sehingga nanti hasilnya akan kita sampaikan. Intinya yang kita utamakan keselamatan, batas-batasnya itulah yang nanti kita pastikan secara langsung bersama pertamina, bersama pelaksanya juga dilapangan” Ujar Wali Kota Tarakan kepada Metro Kaltara, Selasa (20/09)
Terkait hal itu, pihak Pertamina mengaku mereka hanya diberi kuasa, diberi amanah oleh pemerintah pusat. Dimana ada aturan yang dibebankan oleh Negara yang harus diikuti sehingga ketika ada hal yang terjadi Pertamina ahrus menyampaikan itu
“Ini diatur dengan aturan-aturan yang aman, antara sumur dengan perumahan, jadi aturan itu ada. Nah kami berkewajiban menyampaikan ini, kalau kami tidak sampaikan, kalau terjadi apa-apa, kenapa ini dibiarkan? Kan begitu selama ini kan sering dianggap pembiaran itu suatu kesalahan” ungkap Hadi Eru selaku Staf Manager Pertamina.
Ia menambahkan sebenarnya ini akan disurvei lagi karena melihat kondisi di lapangan, sebenarnya tidak keseluruhan, ada bagian-bagian yang masih bisa, intinya, RT-RT yang lain mungkin sepengatuhuan kami data-datanya sudah kami sampaikan ke PGN
“Mungkin permasalahn ini hanya di RT 16, dan memang seperti yang disampaikan Pak Wali kita lakukan survey lagi. Selama ini kan anggapan dari warga semua RT, kalau kami lihat sih sepertinya tidak. olehnya itu akan disurvei lagi mana yang kira-kira bisa, mana yang tidak dan yang tidak pun ada solusi-solusinya yang sudah disampaikan oleh Pak Wali. Seperti yang belum mendapatkan sambungan, misalkan penambahan pangkalan tabung elpiji yang katanya RT 16 tidak punya” tambahnya.
Sementara itu Ketua RT 16 Andi Kasim mengatakan dengan adanya survey ulang saya kira tidak ada masalah lagi. “Karena kalau di survey ulang masyarakat juga dilibatkan disitu sehingga mereka tahu bahwa ini berbahaya nanti” katanya.(Ras/Rz)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.