Peserta Wajib Datang 90 Menit Sebelum Ujian

by Setiadi

Gubernur Kembali Imbau, Peserta Pahami Tata Tertib SKD Penerimaan CPNS

SIAP DILAKSANAKAN : Petugas dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltara meninjau Laboratorium Computer Assisted Test (CAT) di Jalan Durian beberapa waktu lalu.

BULUNGAN, MK – Hari ini (11/10), pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) melalui Computer Assisted Test (CAT) penerimaan Calon Pegawai Negeri SIpil (CPNS) di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) 2017 dimulai. Sesuai jadwal, sesi pertama dari 6 sesi yang akan dilakukan setiap hari, SKD bakal dimulai pukul 08.00 Wita di Laboraorium CAT Pemprov Kaltara di Jl Durian Tanjung Selor.

Berkaitan dengan teknis pelaksanaan SKD ini, Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie meminta, agar semua peserta memperhatikan dan memahami tata tertib pelaksaan tes dengan seksama. Hal ini, bertujuan, agar jangan sampai terjadi kekeliruan yang berakibat merugikan peserta sendiri.

Dikatakan Irianto,  salah satu tata tertib yang harus diperhatikan adalah soal ketaatan waktu. Bagi peserta yang akan mengikuti SKD (sesuai dengan sesi yang tertera di jadwal), jelas Gubernur, wajib melapor ke petugas yang ada di meja registrasi pada 90 menit sebelum melaksanakan ujian.

“Peserta yang telah melakukan regestrasi, nantinya mendapat pin sesi untuk melakukan login pada komputer yang akan digunakan saat ujian,”  kata gubernur, berdasar laporan dari dari panitia pelaksana.

Oleh sebab itu, Irianto menegaskan, agar peserta ujian dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan datang lebih awal. Karena itu akan merugikan peserta sendiri. “Peserta ujian wajib membawa semua yang diinformasikan oleh panitia melalui laman www.kaltaraprov.go.id (seperti : kartu ujian, kartu keluarga, KTP, ijazah dan transkrip nilai),”sebutnya.

Pada tiap sesi, lanjut gubernur, panitia dari BKN dalam hal ini Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) akan menyampaikan tatacara penggunaan aplikasi CAT kepada peserta yang akan melaksanakan ujian.

Untuk peserta yang menunggu sesi selanjutnya tidak perlu khawatir, karena sosialisasi tatacara aplikasi CAT juga akan ditampilkan melalui video, sehingga di luar ruangan peserta dapat secara langsung melihatnya.

“Di luar ruangan peserta juga dapat melihatnya secara langsung karena akan dipasangkan layar. Selain itu, nilai pun dapat langsung dilihat setelah melaksanakan ujian,”paparnya. Sedangkan materi soal, itu adalah kewenangan penuh BKN.

Berkaitan dengan teknis penempatan peserta saat akan berlangsungnya ujian, Irianto mengakui, panitia daerah akan mengaturnya dengan tertib. Secara rinci tata cara yang digunakan tidak jauh berbeda dengan seleksi CASN pada tahun 2014.

“Peserta yang akan melaksanakan ujian tidak boleh memilih tempat duduk, karena jika sudah di ruang ujian, kewenangan penuh ada di tim dari BKN termasuk pengawasannya. Sedangkan panitia daerah hanya dapat memantau dari luar melalui CCTV (Closed Circuit Television),”sebutnya.

Gubernur mengatakan, selain KTP, saat masuk ke ruang ujian nanti, peserta tidak diperkenankan membawa apa-apa. Karena itu, sebelum memasuki ruang ujian dapat dipastikan, peserta harus steril.

“Untuk penyimpanan peralatan, telah disiapkan loker sebanyak 150 pintu. Panitia daerah juga bekerja sama dengan kepolisian untuk menyiapkan metal detector agar dapat menghindari hal yang tidak diinginkan,” kata Irianto.

Sementera itu, seperti disampaikan sebelumnya, sebanyak 107 unit komputer akan digunakan saat seleksi CPNS lingkup Pemprov Kaltara. Rencananya ujian yang menggunakan metode CAT itu dilaksanakan 6 sesi per hari di Laboratorium CAT di Jalan Durian, mulai hari ini (11/10).

Gubernur menyebutkan, 100 unit komputer akan digunakan untuk pelaksanaan ujian. Sementara sebanyak 7 unitnya adalah cadangan yang disebar di dua lantai laboratorium CAT. Bahkan, komputernya sudah siap berikut sistem jaringannya, termasuk server dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang akan digunakan.

“Di Laboratorium CAT terdapat dua lantai yang bisa dimanfaatkan untuk ujian. Di lantai bawah terdapat 45 unit, dan lantai atas terdapat 55 unit,” sebut Irianto.

Ditambahkan, dengan 100 unit komputer dan terbagi dalam 6 sesi (kecuali Jumat, 5 sesi) dalam sehari ada 500-600 peserta yang mengikuti tes. Sehingga pelaksanaan SKD diperkirakan memakan waktu 21 hari. (humas)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.