Raib 25 Juta, Ini Curhatan Korban Pembobolan ATM!!!

by Setiadi
Kepolisian Jombang saat melakukan penyelidikan pembobolan ATM dengan modus yang sama di Tarakan.

Kepolisian Jombang saat melakukan penyelidikan pembobolan ATM dengan modus yang sama di Tarakan.

Tarakan, MK – Pembobolan ATM terjadi hampir di seluruh tanah air, untuk itu masyarakat harus waspada jika melakukan transaksi di ATM. Anwar warga Kota Tarakan korban dari sindikat pembobolan ATM mendatangi Polsek Tarakan Barat, Rabu (24/02).

Ia menceritakan sekitar pukul 07.00 Wita, dirinya ingin melakukan penarikan uang melalui mesin ATM di Jl. Mulawarman. Saat memasukan kartu dan nomor PIN, tiba-tiba uang maupun slip penarikan tidak keluar. Justru kartu ATM miliknya juga ikut tidak bisa keluar dari slot kartu.

“Begitu tidak ada yang keluar, tanpa banyak berfikir saya langsung menghungungi call center yang tertera di mesin ATM itu,” aku Anwar.

Kala menelpon call center, lanjutnya, pertama kali yang mengangkat telpon sebenarnya laki-laki dan langsung menanyakan ATM apa yang digunakannya.

“Waktu saya bilang ATM BRI orang yang di telpon itu bilang akan disambungkan ke pihak BRI dan selanjutnya suara perempuan. Tak lama kemudian dia meminta semua identitas saya beserta rekening dan nomor pin ATM saya,” bebernya.

Setelah itu, perempuan di call canter bilang akan kembali menghubungi sekitar pukul 13.00 Wita. Namun begitu ditunggu-tunggu telpon dari call canter hingga satu jam lewat justru tidak ada.

“Istri saya juga sempat telpon balik namun tidak diangkat sama sekali. Begitu dicek nomor tersebut ternyata nomor telpon luar Tarakan. Dari situlah muncul kecurigaan saya kalau ini kasus penipuan,” ungkapnya.

Dari pengakuan Anwar, dirinya kehilangan uang sebesar Rp 25 juta yang berhasil ditarik oleh ketiga pelaku pembobol ATM tersebut. “Saya sudah minta print out dari pihak BRI, pertama kali ditarik Rp 10 juta baru kedua kalinya Rp15 juta,” tutur Anwar. (id/sti)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.