Tertibkan Pelayaran, Dishub se-Kaltara Harus Bersinergi

by Setiadi
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kaltara Ahmad Hairani

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kaltara Ahmad Hairani

Bulungan, MK – Untuk menertibkan jalur pelayaran dan angkutan kapal laut khususnya speedboat, Dinas Perhubungan se Kaltara perlu bersinergi. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kaltara Ahmad Hairani kepada Metro Kaltara, Jumat (21/08).

“Belum lama ini kita sudah menggelar sosialisasi tentang peraturan-peraturan angkutan di perairan usai lebaran lalu. Kita juga akan berencana menggelar pertemuan antara Dishub se Kaltara,” ujarnya.

Ia menjelaskan menertibkan aturan pelayaran demi menciptakan keselamatan dan meningkatkan pelayanan kepada penumpang. Oleh karena itu, perlu didiskusikan bersama karena menyangkuta wilayah perairan di masing-masing daerah.

Dengan target tahun depan semua kapal angkutan penumpang memenuhi standar pelayaran. “Terutama segi kenyamanan dan keamanan penumpang yang harus diprioritaskan,” tuturnya.

Salah satu contoh yakni jarak tempat duduk (sheet) penumpang yang harus diatur. Jangan sampai desak-desakan demi meraih keuntungan besar. Kemudian alat-alat keselamatan seperti life jacket (pelampung) wajib ada dan setiap keberangkatan awak kapal wajib menghimbau kepada penumpang untuk mengggunakannya.

Berkaitan dengan adanya trayek pelayaran tanpa izin, menurut Ahmad Hairani secara perlahan akan ditekan. Hal itu beriringan dengan peningkatan pelayanan dan kebutuhan jumlah jam pelayaran yang ada. “Apalagi jika ada masyarakat yang menyewa (carter) satu kapal ke daerah itu agak sulit dipantau. Kita juga tak bisa melarang, jadi secara bertahap kita akan sosialisasikan dan komunikasi kepada masing-masing daerah selaku pengelolah pelabuhannya,” bebernya.

Mengevaluasi pelaksanaan arus mudik dan arus balik lebaran di Kaltara dinilai cukup bagus baik disisi pelayanan maupun keamanan penumpangnya. “Hampir tak ada keluhan dari masyarakat, bahkan padatnya jumlah penumpang mampu dicarikan solusi seperti di Tarakan yang sempat menggunakan kapal kayu untuk mengangkut penumpang. Namun hal itu dinilai urgent asalkan mampu memenuhi aturan keselamatan penumpang,” akunya. (adv/sti)

.

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.