Tingkatkan Kapasitas Kepribadian Istri ASN, DWP Malinau Adakan Seminar

by Muhammad Reza

Malinau, MK – Dalam kapasitasnya selalu istri Aparatus Sipil Negara (ASN), anggota Darma Wanita tak hanya dituntut untuk mampu mengurus rumah tangga dengan baik tetapi lebih dari itu, anggota darma wanita juga dituntut untuk memberikan dukungan kepada para suami untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik. Untuk itulah Darma Wanita Persatuan Kabupaten Malinau menyelenggarakan seminar sehari dengan tema Peningkatan potensi diri isteri ASN dalam pembangunan.

Seminar yang diadakan di ruang Laga Feratu lantai III Kantor Bupati Malinau, Jum’at (5/10/18) dibuka oleh Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si dan dihadiri oleh ratusan anggota DWP.

Ketua DWP Kabupaten Malinau Ny. Dorlence Hendris, dalam laporannya menyebut dasar pelaksanaan seminar bertujuan untuk menambah wawasan dan meningkatkan kapasitas kepribadian istri ASN dalam ikut serta membangun bangsa dan negara khususnya di Kabupaten Malinau sekaligus juga memotivasi diri untuk dapat berkreasi sebagai upaya meletakkan landasan moral dan etika dalam keluarga.

“Keberadaan darma wanita bukan hanya menjadi spirit kerja suami tercinta namun menjadi bagian dari upaya harmonisasi institusi melalui silaturahmi istri-istri aparatur sipil negara” ungkapnya.

Sementara itu Ny. Ping yansen, selaku penasehat DWP menyambut baik diadakannya seminar ini khususnya bagi para istri ASN dalam mewujudkan pembangunan di Kabupaten Malinau. Dimana ini sebagai mitra strategis dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Ny. Ping juga menyampaikan bahwa para wanita harus berperan aktif sesuai dengan visi misi DWP untuk mengambil bagian dalam pembagunan bangsa melalui kaum perempuan dan masyarakat untuk mencapai tujuan terwujudnya kesejahteraan anggota keluarga dharma wanita.

“Wanita adalah tiangnya negara, bilamana wanita kuat maka kuatnya juga suatu negara. Kuat disini tentu bukan kuat fisik, namun lebih pada psikis yaitu sisi rohani seorang istri harus mampu tampil menjadi spirit bagi semangat kerja suami. Ini memberi bukti betapa besar peran seorang istri dalam menjaga keseimbangan hidup rumah tangga yang dijalani. Hendaknya kaum wanita terus mengembangkan kualitas dirinya dan selalu kritis dalam melihat isu-isu yang sedang berkembang di masyarakat” ujarnya.

Selanjutnya, Bupati Malinau Dr Yansen TP mengatakan ada beberapa hal yang menjadi modal dasar pembangunan nasional. Pertama adalah merdeka dan kedaulatan negara, jika tidak demikian kita tidak bisa berbuat apa-apa. Kedua posisi strategis bangsa, dimana Indonesia ada dianatara 2 samudra dan 2 benua. Orang yang berpergian pasti akan melewati Indonesia. Ini menjadi modal dan sesuatu yang bermanfaat untuk kita. Ketiga penduduk, Indonesia menduduki peringkat ke-4 dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia setelah China, Amerika dan India. Kemudian Indonesia memiliki potensi rohani yang luar biasa, tidak ada negara lain yang mewajibkan orang untuk beragama, hanya Indonesia dan tidak ada satupun penduduk di Indonesia yang tidak beragama. Selanjutnya potensi budaya, Dr Yansen menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi budaya yang sangat luar biasa yang beraneka ragam yang sempat tercatat sekitar 740 budaya bangsa yang dimiliki Indonesia. Ini menjadi modal dasar yang artinya kekuatan untuk mengelola negara ini. Banyak hal dan tantangan yang dihadapi tetapi semua itu tidak menjadi apa-apa jika semua orang mampu memanfaatkan tenaga SDMnya dengan baik.

“Kemarin kita menyaksikan jambore PKK, saya merasa bangga, bukan karena apa, karena orang-orang yang mensupport pembangunan itu ada di sana dan dharma wanita sekarang yang ada hari ini jangan sederhanakan posisi peran ibu sebagai pendamping suami, karena ibu adalah pendamping dan penolong serta pendorong para suami dan lebih dari itu bapak-ibu adalah perangkai pembangunan nasional di tempat-tempat kita bekerja oleh sebab itu jika peran ini dapat kita laksanakan dengan baik,saya percaya tidak ada yang berat. Ringan sama dijinjing berat sama dipikul” ungkapnya.

Selain itu, Dr. Yansen juga berharap dan mengajak ibu-ibu dw untuk mengekploitasi, membuka dan membangun dirinya agar mampu menjadi kekuatan pembangunan.

“Dibanding dengan laki-laki sehebat apapun laki-laki kalau beraktifitas lebih hebat wanita, saya tidak memuji ya memang benar seperti itu. Bisa diliat dari kegiatan agamanya, muslim ada sholawatnya, gereja juga begitu ada perkawanannya yang berperan aktif dan agama lain juga seperti itu tinggal bagaimana kita berharap itu menjadi sesuatu yang bermanfaat. Disinalah saya kira pentingnya pertemuan kita pada pagi hari ini” ungkapnya lagi.

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.