PELEPASAN: Orang tua dan para guru ikuti prosesi pelepasan siswa- siswi menggunakan adat Dayak Lundayeh.
TANA TIDUNG, MK– Perpisahan siswa- siswi bukanlah hal yang tabu menjelang akhir masa sekolah. Namun, ada satu sekolah di Kabupaten Tana Tidung, Desa Gunawan, Kecamatan Sesayap melakukan kirab pelepasan siswa-siswinya menggunakan tradisi adat Dayak Lundayeh.
Pelepasan siswa- siswi Sekolah Dasar Negeri 021 Tana Tidung, adalah hal yang baru pertama kali dilaksanakan di semua sekolah yang ada di Tana Tidung menggunakan adat.
Semua guru- guru juga menggunakan pakaian adat nya masing- masing begitu pun dengan orang tua siswa pun ikut menggunakan pakaian adat.
Kepala Sekolah Sekolah Dasar Negeri 021 Tana Tidung M. Andi, S,Th mengatakan, acara pelepasan siswa- siswinya menggunakan tradisi adat Dayak Lundayeh baru pertama kali dilkukan hal tersebut agar memberikan nuansa berbeda dan juga agar budaya- budaya tersebut tidak punah.
“Ini pertama kali kami lakukan, tujuannya ya, agar budaya kita tidak hilang. Dan dengan kirap yang kita lakukan memberikan semangat bagi siswa- siswi dan tidak akan pernah dilupakan ketika mereka bersekolah di sini,” kata M Andi kepada M. Andi kepada Metro Kaltara, Selasa (20/6).
Dijelaskanya, kirab pelepasan siswa SDN 021 Tana Tidung dilaksanakan secara adat.
Awalnya siswa kelas 6 berjalan keluar dari dalam sekolah dan menuju keluar gerbang sekolah dengan didampingi guru dan kepala sekolah.
Kemudian siswa diserahkan oleh pihak sekolah dalam hal ini diwakili oleh kepala sekolah dengan bahasa Dayak Lundayeh.
Kemudian siswa diterima oleh perwakilan orang tua dan Ketua Adat di depan gedung BPU Desa Gunawan.
“Sebagai Kepala Sekolah saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, dan bagi siswa yang berprestasi pun mendapatkan hadiah,”jelasnya
Agenda pelepasan siswa menggunakan adat ini juga katanya, akan menjadi agenda rutin setiap tahunya yang akan dilakukan sekolah SDN 021 Tana Tidung.
“Ini juga akan menjadi agenda rutin sekolah kami setiap tahunnya, semoga mereka (siswa) terus melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi. Jangan sampai di SD saja gapai lah cita-cita setinggi mungkin semoga anak-anak didik kami bisa menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa kelak,”harapnya.
Salah satu orang tua siswa Lasung mengungkapkan, sangat senang dengan acara pelepasan sekolah yang menggunakan adat tersebut.
“Ini beda dari yang lainya, karena ini menggunakan adat, saya sampai memakai pakaian adat juga ni,”katanya.
Malah katanya, dari mulai persiapan pelepasan siswa- siswi ia bersama dengan orang tua lainya juga ikut dalam melakukan persiapan.
“Saya dan orang tua siswa yang lainya, juga ikut membantu dalam persiapan pelepasan ini. Semoga anak- anak kami bisa sukses dan melanjutkan sekolah nya ke jenjang yang lebih tinggi. Terima Kasih para dewan guru yang sudah mengajarkan anak kami selama ini,” pungkasnya. (rko)
